Selasa, 29 Juli 2008

sex Story


Aduh ayah

Aku adalah anak tunggal. Ibuku adalah seorang wanita yang disiplin dan agak keras sedangkan ayahku kebalikannya bahkan bisa dikatakan bahwa ayah di bawah bendera ibu. Bisa dikatakan ibulah yang lebih mengatur segala-galanya dalam keluarga. Namun, walaupun ibu keras, di luar rumah aku termasuk cewek bandel dan sering tukar-tukar pacar, tentunya tanpa sepengetahuan ibuku. Tapi suatu saat, pada saat aku duduk di kelas 2 SMA, ibuku pergi mengunjungi nenek yang sakit di kampung. Dia akan tinggal di sana selama 2 minggu. Hatiku bersorak. Aku akan bisa bebas di rumah. Tak akan ada yang memaksa-maksa untuk belajar. Aku juga bebas pulang sore. Kalau Ayah, yah.. dia selalu kerja sampai hampir malam.

Pulang sekolah, aku mengajak pacarku, Anton, ke rumah. Aku sudah beberapa kali mengadakan hubungan kelamin dengannya. Tetapi hubungan tersebut tidak pernah betul-betul nikmat. Selalu dilakukan buru-buru sehingga aku tidak pernah orgasme. Aku penasaran, bagaimana sih nikmatnya orgasme?

Singkat cerita, aku dan Anton sudah berada di ruang tengah. Kami merasa bebas. Jam masih menunjukkan angka 3:00 sedangkan ayah selalu pulang pukul enam lewat. So, cukup waktu untuk memuaskan berahi. Kami duduk di sofa. Anton dengan segera melumat bibirku. Kurasakan hangatnya bibirnya. "Ah.." kurangkul tanganku ke lehernya. Ciumannya semakin dalam. Kini lidahnya yang mempermainkan lidahku. Tangannya pun mulai bermain di kedua bukitku. Aku benar-benar terangsang.
Aku sudah bisa merasakan bahwa vaginaku sudah mulai basah. Segera kujulurkan tanganku ke perut bawahnya. Aku merasakan bahwa daerah itu sudah bengkak dan keras. Kucoba membuka reitsleting celananya tapi agak susah. Dengan segera Anton membukakannya untukku. Bagai tak ingin membuang waktu, secara bersamaan, aku pun membuka kemeja sekolahku sekaligus BH-ku tapi tanpa mengalihkan perhatianku pada Anton. Kulihat segera sesudah CD Anton lepas, senjatanya sudah tegang, siap berperang.

Kami berpelukan lagi. Kali ini, tanganku bebas memegang burungnya. Tidak begitu besar, tapi cukup keras dan berdiri dengan tegangnya. Kuelus-elus sejenak. Kedua telurnya yang dibungkus kulit yang sangat lembut, sungguh menimbulkan sensasi tersendiri saat kuraba dengan lembut. Penisnya kemerah-merahan, dengan kepala seperti topi baja. Di ujungnya berlubang. Kukuakkan lubang kecil itu, lalu kujulurkan ujung lidahku ke dalam. Anton melenguh. Expresi wajahnya membuatku semakin bergairah. "Ah.." kumasukkan saja batang itu ke mulutku. Anton melepaskan celana dalamku lalu mempermainkan vaginaku dengan jarinya. Terasa sentuhan jarinya diantara kedua bibir kemaluanku. Dikilik-kiliknya klitorisku. Aku makin bernafsu. Kuhisap batangnya. Kujilati kepala penisnya, sambil tanganku mempermainkan telurnya dengan lembut. Kadang kugigit kulit telurnya dengan lembut.

"Nit, pindah di lantai saja yuk, lebih bebas!" Tanpa menunggu jawabanku, dia sudah menggendongku dan membaringkanku di lantai berkarpet tebal dan bersih. Dibukanya rok abu-abuku, yang tinggal satu-satunya melekat di tubuhku, demikian juga kemejanya. Sekarang aku dan dia betul-betul bugil. Aku makin menyukai suasana ini. Kutunggu, apa yang akan dilakukannya selanjutnya. Ternyata Anton naik ke atas tubuhku dengan posisi terbalik, 69. Dikangkangkannya pahaku. Selanjutnya yang kurasakan adalah jilatan-jilatan lidahnya yang panas di permukaan vaginaku. Bukan itu saja, klitorisku dihisapnya, sesekali lidahnya ditenggelamkannya ke lubangku. Sementara batangnya tetap kuhisap. Aku sudah tidak tahan lagi.

"Ton, ayo masukin saja." "Sebentar lagi Nitt." "Ah.. aku nggak tahan lagi, aku mau batangmu, please!" Anton memutar haluan. Digosok-gosokannya kepala penisnya sebentar lalu.. "Bless.." batang itu masuk dengan mantap. Tak perlu diolesi ludah untuk memperlancar, vaginaku sudah banjir. Amboy, nikmat sekali. Disodok-sodok, maju mundur.. maju mundur. Aku tidak tinggal diam. Kugoyang-goyang juga pantatku. Kadang kakiku kulingkarkan ke pinggangnya.
Tiba-tiba, "Ah.. aku keluar.." Dicabutnya penisnya dan spermanya berceceran di atas perutku. "Shit! Sama saja, aku belum puas, dia sudah muntah," rungutku dalam hati. Tapi aku berpikir, "Ah, tak mengapa, babak kedua pasti ada." Dugaanku meleset. Anton berpakaian. "Nit, sorry yah.. aku baru ingat. Hari ini rupanya aku harus latihan band, udah agak telat nih," dia berpakaian dengan buru-buru. Aku betul-betul kecewa. "Kurang ajar anak ini. Dasar egois, emangnya aku lonte, cuman memuaskan kamu saja." Aku betul-betul kecewa dan berjanji dalam hati tak akan mau main lagi dengannya. Karena kesal, kubiarkan dia pergi. Aku berbaring saja di sofa, tanpa mempedulikan kepergiannya, bahkan aku berbaring dengan membelakanginya, wajahku kuarahkan ke sandaran sofa.

Kemudian aku mendengar suara langkah mendekat. "Ngapain lagi si kurang ajar ini kembali," pikirku. Tapi aku memasang gaya cuek. Kurasakan pundakku dicolek. Aku tetap cuek. "Nita!" Oh.. ini bukan suara Anton. Aku bagai disambar petir. Aku masih telanjang bulat. "Ayah!" aku sungguh-sungguh ketakutan, malu, cemas, pokoknya hampir mati. "Dasar bedebah, rupanya kamu sudah biasa main begituan yah. Jangan membantah. Ayah lihat kamu bersetubuh dengan lelaki itu. Biar kamu tahu, ini harus dilaporkan sama ibumu." Aku makin ketakutan, kupeluk lutut ayahku, "Yah.. jangan Yah, aku mau dihukum apa saja, asal jangan diberitahu sama orang lain terutama Mama," aku menangis memohon.

Tiba-tiba, ayah mengangkatku ke sofa. Kulihat wajahnya makin melembut. "Nit, Ayah tahu kamu tidak puas barusan. Waktu Ayah masuk, Ayah dengar suara-suara desahan aneh, jadi Ayah jalan pelan-pelan saja, dan Ayah lihat dari balik pintu, kamu sedang dientoti lelaki itu, jadi Ayah intip aja sampai siap mainnya." Aku diam aja tak menyahut. "Nit, kalau kamu mau Ayah puasin, maka rahasiamu tak akan terbongkar." "Sungguh?" Ayah tak menjawab, tapi mulutnya sudah mencium susuku. Dijilatinya permukaan payudaraku, digigitnya pelan-pelan putingku. Sementara tangannya sudah menjelajahi bagian bawahku yang masih basah. Ayah segera membuka bajunya. Langsung seluruhnya. Aku terkejut. Kulihat penis ayahku jauh lebih besar, jauh lebih panjang dari penis si Anton. Tak tahu aku berapa ukurannya, yang jelas panjang, besar, mendongak, keras, hitam, berurat, berbulu lebat. Bahkan antara pusat dan kemaluannya juga berbulu halus. Beda benar dengan Anton. Melihat ini saja aku sudah bergetar.

Kemudian Aku didudukkannya di sofa. Pahaku dibukanya lebar-lebar. Dia berlutut di hadapanku lalu kepalanya berada diantara kedua pangkal pahaku. Tiba-tiba lidah hangat sudah menggesek ke dalam vaginaku. Aduh, lidah ayahku menjilati vaginaku. Dia menjilat lebih lihai, lebih lembut. Jilatannya dari bawah ke atas berulang-ulang. Kadang hanya klitorisku saja yang dijilatinya. Dihisapinya, bahkan digigit-gigit kecil. Dijilati lagi. Dijilati lagi. "Oh.. oh.. enak, Yah di situ Yah, enak, nikmat Yah," tanpa sadar, aku tidak malu lagi mendesah jorok begitu di hadapan ayahku. Ayah "memakan" vaginaku cukup lama. Tiba-tiba, aku merasakan nikmat yang sangat dahsyat, yang tak pernah kumiliki sebelumnya.

"Oh.. begini rupanya orgasme, nikmatnya," aku tiba-tiba merasa lemas. Ayah mungkin tahu kalau aku sudah orgasme, maka dihentikannya menjilat lubang kewanitaanku. Kini dia berdiri, tepat di hadapan hidungku, penisnya yang besar itu menengadah. Dengan posisi, ayah berdiri dan aku duduk di sofa, kumasukkan batang ayahku ke mulutku. Kuhisap, kujilat dan kugigit pelan. Kusedot dan kuhisap lagi. Begitu kulakukan berulang-ulang. Ayah ikut menggoyangkan pantatnya, sehingga batangnya terkadang masuk terlalu dalam, sehingga bisa kurasakan kepala penisnya menyentuh kerongkonganku. Aku kembali sangat bergairah merasakan keras dan besarnya batang itu di dalam mulutku. Aku ingin segera ayah memasuki lubangku, tapi aku malu memintanya. Lubangku sudah betul-betul ingin "menelan" batang yang besar dan panjang.
Tiba-tiba ayah menyeruhku berdiri. "Mau main berdiri ini," pikirku. Rupanya tidak. Ayah berbaring di sofa dan mengangkatku ke atasnya. "Masukkan Nit!" ujar Ayah. Kuraih batang itu lalu kuarahkan ke vaginaku. Ah.. sedikit sakit dan agak susah masuknya, tapi ayah menyodokkan pantatnya ke depan. "Aduh pelan-pelan, Ayah." Lalu berhenti sejenak, tapi batang itu sudah tenggelam setengah akibat sodokan ayah tadi. Kugoyang perlahan. Dengan perlahan pula batang itu semakin masuk dan semakin masuk. Ajaibnya semakin masuk, semakin nikmat. Lubang vaginaku betul-betul terasa penuh. Nikmat rasanya. Karena dikuasai nafsu, rasa maluku sudah hilang. Kusetubuhi ayahku dengan rakus. Ekspresi ayahku makin menambah nafsuku. Remasan tangan ayahku di kedua payudaraku semakin menimbulkan rasa nikmat. Kogoyang pantatku dengan irama keras dan cepat.

Tiba-tiba, aku mau orgasme, tapi ayah berkata, "Stop! Kita ganti posisi. Kamu nungging dulu." "Mau apa ini?" pikirku. Tiba-tiba kurasakan gesekan kepala penis di permukaan lubangku kemudian.. "Bless.." batang itu masuk ke lubangku. Yang begini belum pernah kurasakan. Anton tak pernah memperlakukanku begini, begitu juga Muklis, lelaki yang mengambil perawanku. Tapi yang begini ini rasanya selangit. Tak terkatakan nikmatnya. Hujaman-hujaman batang itu terasa menggesek seluruh liang kewanitaanku, bahkan hantaman kepala penis itupun terasa membentur dasar vaginaku, yang membuatku merasa semakin nikmat. Kurasakan sodokan ayah makin keras dan makin cepat. Perasaan yang kudapat pun makin lama makin nikmat. Makin nikmat, makin nikmat, dan makin nikmat.

Tiba-tiba, "Auh..oh.. oh..!" kenikmatan itu meladak. Aku orgasme untuk yang kedua kalinya. Hentakan ayah makin cepat saja, tiba-tiba kudengar desahan panjangnya. Seiring dengan itu dicabutnya penisnya dari lubang vaginaku. Dengan gerakan cepat, ayah sudah berada di depanku. Disodorkannya batangnya ke mulutku. Dengan cepat kutangkap, kukulum dan kumaju-mundurkan mulutku dengan cepat. Tiba-tiba kurasakan semburan sperma panas di dalam mulutku. Aku tak peduli. Terus kuhisap dan kuhisap. Sebagian sperma tertelan olehku, sebagian lagi kukeluarkan, lalu jatuh dan meleleh memenuhi daguku. Ayah memelukku dan menciumku, "Nit, kapan-kapan, kalau nggak ada Mama, kita main lagi yah." Aku tak menjawab. Sebagai jawaban, aku menggelayut dalam pelukan ayahku. Yang jelas aku pasti mau. Dengan pacarku aku tak pernah merasakan orgasme. Dengan ayah, sekali main orgasme dua kali. Siapa yang mau menolak?

Sesudah itu asal ada kesempatan, kami melakukannya lagi. Sementara mama masih sering marah, dengan nada tinggi, berusaha mengajarkan disiplin. Biasanya aku diam saja, pura-pura patuh. Padahal suaminya, yang menjadi ayahku itu, sering kugeluti dan kunikmati. Beginilah kisah permainanku dengan ayahku yang pendiam, tetapi sangat pintar di atas ranjang.

TAMAT

Pijat Clitoris - 2

Dari Bagian 1

Anda bisa meminta pasangan anda untuk bermasturbasi di hadapan anda, hal ini bisa membantu anda menemukan area clitorisnya lebih tepat, tetapi jangan terlalu memaksanya melakukan hal tersebut jika memang dia segan melakukannya. Namun bila anda berhasil meyakinkan pasangan anda untuk membiarkan clitorisnya anda sentuh, sekali saja pasangan anda merasakan sentuhan jari anda pada clitorisnya, aku yakin dia tidak akan menolaknya lagi.
Dan bagi cewek yang sebelumnya belum pernah tersentuh clitorisnya, setelah mengalami tersentuh dan mengetahui bagaimana rasanya, aku pun sangat yakin tidak akan melupakan peristiwa itu. Masturbasi di hadapan pasangan anda anda sangatlah normal, banyak wanita yang melakukannya. Masturbasi bukan hanya kegiatan satu orang. Anda tak bisa melakukan kesalahan atau membodohi diri anda sendiri dan berpikir akan kehilangan keintiman yang anda alami saat anda bermasturbasi sendiri.

Jarang ada cewek yang mau berterus terang mengakuinya kalau dirinya pernah melakukan masturbasi, namun sebagai wanita, aku juga banyak bertanya serta bercerita dengan teman-teman sesama cewek. Rata-rata mereka pernah melakukan yang namanya masturbasi. Walau ada beberapa dari temanku yang cara menyampaikan pengakuannya secara malu-malu, maklumlah di negara kita hal seperti ini tabu bila diceritakan apalagi dilakukan oleh kaumku.

Menurutku itu munafik, mengapa kita harus menutupi kebutuhan biologis kita? Sebenarnya kalau mau berterus terang cewek justru jauh lebih ekstrim, karena kalau cowok biasanya kalau tanpa pasangan hanya akan melakukan masturbasi sendiri, sedangkan cewek, bukan hanya melakukan masturbasi sendiri saja. Banyak juga cewek yang pada dasarnya bukan lesbian, namun demi memenuhi kebutuhan biologisnya, selain melakukan masturbasi, mereka juga melakukannya bersama pasangan atau teman wanitanya, jadi seperti apa yang dilakukan oleh kaum lesbian.

Dalam hal ini aku juga tidak bisa menyalahkan mereka, karena kalau cowok bisa dengan mudah mendapatkan pasangan cewek, paling jelek dengan mudahnya dapat 'membeli' di tempat prostitusi, sedangkan cewek tidaklah semudah itu. Mereka harus menemukan pasangannya setelah menikah baru boleh melakukan dan sebagainya. Walau ada juga beberapa di antara mereka juga yang pernah berganti-ganti pasangan seperti apa yang kulakukan selama ini. Bagiku semua itu sama saja, yang penting untuk apa kita harus munafik dan menutupi kebutuhan biologis kita, cowok dan cewek sama saja, sama-sama punya kebutuhan biologis.

Kepekaan Clitoris
Kepekaan clitoris sangat bervariatif pada wanita satu dengan yang lainnya. Ada wanita yang mengalami kesakitan jika clitoris mereka disentuh langsung dan ada juga wanita dengan clitoris yang tak peka terhadap sentuhan sama sekali. Yang lainnya mungkin memerlukan sentuhan yang ringan pada permulaannya tapi butuh suatu sentuhan yang lebih kuat agar mereka mencapai orgasme.

Awal yang paling baik yaitu dengan melakukan sentuhan ringan kemudian pelan-pelan meningkatkan intensitas tekanan. Amati gerakan tubuhnya dan suaranya, untuk melihat intensitas tekanan anda. Jangan meremas clitorisnya terlalu keras dan agresif. Beberapa wanita suka remasan yang kuat pada saat orgasmenya, tetapi bicarakan dengan dia terlebih dahulu sebelum benar-benar mencobanya.

Kegelian bisa merupakan suatu indikasi gelisah atau karena sentuhan yang sangat lembut, biarkan dia bernafas lebih dalam dan tenang. Tergantung pada kepekaan clitoris pasangan anda dan banyaknya pemberian minyak yang alami, anda mungkin harus menggunakan minyak pelicin tambahan sebelum memulai pemijatan. Pertama, cobalah tanpa minyak pelicin, tetapi jika dia menarik kembali atau memberitahu bahwa dia begitu peka atau bahkan tak merasakan apa-apa, gunakan banyak minyak pada seluruh lapisan vulvanya, gunakan cairan dasar minyak pelumas, anda bisa juga menggunakan minyak silikon seksual yang baru.

Ketika pertama kali mencoba memijat clitoris, tambahkan minyak pelumas pada tangan anda jika diperlukan. Mungkin pada awalnya anda akan merasa segan untuk menyentuh langsung jaringan erektil clitoralnya tanpa memberi minyak di jari anda. Memakai sarung tangan karet atau sarung tangan berbahan vinyl juga bisa anda lakukan. Jika anda memiliki kulit jari yang kasar, sarung tangan akan membuat jari-jari anda terasa licin dan akan berguna jika clitoris pasangan anda sangat sensitif.

Sarung tangan karet atau sarung tangan vinyl juga berguna jika anda memasukkan jari-jari anda ke dalam vagina selama pemijatan karena kuku-kuku tangan anda dapat menggores dinding-dinding vagina. Maka sebaiknya jangan memelihara kuku saat kita akan melakukan aktivitas di dalam liang vagina, karena bisa menimbulkan goresan yang dapat menyebabkan infeksi. Sebaliknya menggunakan alat seperti sarung tangan dan sejenisnya akan mengurangi rasa nikmat dan sensasi. Itulah sebabnya melakukan hubungan atau ML dengan menggunakan kondom, akan mengurangi rasa nikmat yang sesungguhnya. Namun kita juga harus meneliti dan jangan berhubungan dengan sembarang pasangan yang kita mau, akibatnya tentu telah kita semua ketahui, penyakit menular dan HIV/AIDS sekarang sudah ada dimana-mana, resiko tinggi namanya.

Memelihara Hubungan Fisik
Cobalah tetap melakukan kontak fisik dengan pasangan sebelum melakukan pemijatan. Anda akan menyadari kekuatan seksual yang mengalir di antara anda dan pasangan anda, kedengaran aneh tapi itu benar. Meraih segala sesuatu yang anda butuhkan dengan tangan anda. Kenapa anda tak mencoba menyentuh lututnya, menjulurkan tangan anda masuk ke bagian dalam pahanya, dan akhirnya naik ke vulvanya, bukannya menembus tempat pribadinya dengan begitu cepat.

Menyentuhkan tangan dingin anda langsung pada vulvanya akan membuatnya terkejut bahkan bisa merusak suasana hatinya. Air hangat dan sedikit minyak pelumas akan membantu anda membuatnya lebih rileks. Gosokkan secara lembut di ujung clitorisnya dan perhatikan bahwa pasangan anda akan menggeliat merasakan suatu kenikmatan yang luar biasa. Dengan bantuan pelicin ini biasanya akan menambah rasa rangsangan yang lebih pada saat clitoris disentuh.

Teknik Dasar
Ukuran dan keadaan clitoris menentukan berapa banyak jari yang bisa Anda pakai. Jika anda dapat menemukan tempatnya dan merasakan batang clitorisnya dengan jari-jari anda, anda bisa menggunakan ibu jari dan jari telunjuk. Jika dia memiliki clitoris yang tumbuh dengan baik anda dapat menggunakan ibu jari, telunjuk dan jari yang lain. Namun jika anda tak bisa memegang batang dan kelenjar clitorisnya karena terlalu kecil atau tersembunyi, anda bisa menggunakan ujung jari telunjuk atau mungkin hanya ibu jari saja.

Jika anda bisa memegang clitorisnya hanya dengan dua atau tiga jari, anda dapat melakukan hal berikut:
Pegang dengan lembut batang clitorisnya dengan ibu jari atau jari telunjuk anda. Dengan lembut dorong lapisan lembut yang menutupi jaringan di sekitar clitorisnya, dari belakang ke depan (maju mundur), rasakan bentuk utama dari clitorisnya. Tentukan berapa banyak jaringan tipis di sepanjang batangnya. Mungkin anda tak ingin memegang jaringan ini pertama kali namun jika clitorisnya kecil anda tak akan mampu menghindarinya.

Seperti anda mendorong jari-jari anda sepanjang batangnya dari belakang ke depan, kulupnya juga sebaiknya didorong dari belakang dan seterusnya untuk merangsang kelenjarnya. Lakukan dengan pelan dan lihat pasangan anda untuk mengetahui apakah dia menikmati apa yang anda lakukan atau tidak, cobalah untuk tetap saling bertatap mata dengannya jika mungkin.

Jika anda memang tak dapat melihat reaksinya melalui bahasa tubuh, tanyakan padanya apakah yang anda lakukan membuatnya merasa nyaman. Jagalah untuk selalu berkomunikasi. Jika anda memang tak bisa memegang clitorisnya, cobalah letakkan ujung jari telunjuk anda pada puncak badan clitorisnya atau kepala clitorisnya, hal tersebut akan menunjukkan bagian mana yang paling peka sambil bergerak maju mundur untuk merangsang clitorisnya dan membuatnya ereksi, sekalipun clitorisnya sangat kecil dan tersembunyi.

Lanjutkan mengusap clitorisnya, jika dia menikmati apa yang anda lakukan. Teruskan saja dalam tempo yang tetap. Saat dia semakin berhasrat anda bisa perlahan dan dengan lembut meningkatkan jumlah tekanan anda. Kecepatan anda mengusap bisa berubah-ubah, lambat di awal dan lebih cepat dan makin lama makin cepat, namun harus tetap dengan penuh kelembutan. Bila anda menginginkan bisa juga dilakukan dengan jilatan pada clitorisnya, lakukan pula dengan lembut, terlebih dahulu lakukan kuluman pada bibir vaginanya, kemudian julurkan lidah anda untuk mengorek lipatan bibir vaginanya.
Ujung lidah anda akan berakhir di ujung clitoris tadi dengan menempelkan ujung lidah anda pada ujung clitoris cewek pasangan anda. Mainkan ujung lidah anda dan coba anda lirik reaksi pasangan anda, pasti akan menggeliat tak karuan, apa lagi bila pasangan anda sebelumnya belum pernah diperlakukan seperti itu. Saat dia mendekati orgasme, usahakan jari anda selalu memegang kulit yang menutupi badan clitorisnya, untuk memudahkan meluncur maju mundur sepanjang lubang.

Teruskan hingga dia mencapai orgasme. Hal ini juga bisa anda lakukan dengan kuluman bibir anda pada bibir vagina pasangan anda, dan dengan lidah anda mengorek-ngorek ujung clitorisnya. Lakukan berulang-ulang hingga pasangan anda benar-benar orgasme. Kembali ke masalah jijik tadi, bila anda tidak merasa jijik, anda bisa menjilat dan menelan semua cairan pasangan anda yang tumpah saat orgasme tadi.

Segera setelah dia orgasme, ubah usapan menjadi sangat ringan, selama clitorisnya peka, atau pindahkan jari-jari anda ke labianya. Setelah beberapa menit anda dapat mulai lagi atau berhenti. Jangan pernah berhenti memijat secara tiba-tiba kecuali kalau dia bilang dia begitu peka disentuh. Peliharalah hubungan fisik selama dia merasa orgasmenya telah menurun.

Demikian sedikit paparanku tentang bagaimana sebenarnya yang dirasakan seorang wanita, atau apa yang sebenarnya wanita inginkan saat disentuh, atau terangsang saat melakukan hubungan ML. Semoga artikelku yang satu ini bermanfaat bagi para pembaca 17Tahun.com yang lain, kurang lebihnya aku mohon maaf.

Pijat Clitoris - 1

Banyak pembaca cowok yang minta agar aku memaparkan bagaimana cara yang paling disenangi kaum wanita, maka kali ini aku mencoba meberikan apa yang kurasakan dan apa yang kuinginkan sebagai wanita. Intinya apa yang aku (sebagai wanita) harapkan dari laki-laki soal sex.
Menulis kisah seperti ini terus terang tidaklah mudah bagiku, karena aku harus benar-benar konsentrasi memikirkan kembali apa yang paling enak kurasakan saat aku disentuh atau saat sedang melakukan ML. Namun juga karena bantuan beberapa teman wanitaku yang berhasil kuwawancara, termasuk Ita yang pernah memberikan pengalaman yang menarik dalam hidupku soal bercinta, akhirnya aku berhasil juga menyelesaikan kisah ini.
Siapa Ita, silakan pembaca yang belum tahu membaca kisahku sebelumnya. Terima kasih buat teman-temanku juga kepada Ita yang membantuku sehingga akhirnya aku berhasil juga menuliskan sebuah pengakuanku sebagai seorang wanita, sebagaimana yang wanita inginkan dari cowok pasangannya.
Pijat clitoris, ketrampilan sensasional yang bisa anda coba saat bercinta dengan pasangan. Banyak pasangan menggunakan rangsangan kecil pada vulva dan clitoris sebelum berhubungan seks. Jika Anda benar-benar ingin pasangan anda terkesan, cobalah memberi perhatian lebih dengan memberi pijatan pada clitorisnya. Namun bagi cewek yang belum pernah disentuh laki-laki tentunya hal ini akan sulit, karena biasanya cewek selalu akan bersifat protektif begitu cowok pasangannya mulai berusaha merogoh ke bagian selangkangannya.
Namun ada juga beberapa cewek yang sebenarnya mau dan ingin selangkangannya dirogoh, namun pada awalnya dia gengsi atau sedikit malu-malu. Juga tak jarang ada juga cewek yang begitu tersentuh pahanya dan terangsang, langsung saja pasrah saat selangkangannya dirogoh oleh cowok pasangannya. Memang type cewek bermacam-macam, namun apa pun typenya aku yakin semua cewek pasti suka dan mengidamkan sentuhan yang lembut, sedangkan cowok biasanya bawaannya dan sukanya tidak sabar dan langsung main embat saja.
Menurut ukuranku, wanita paling lemah kalau sudah tersentuh clitorisnya. Namun jika bisa berhasil merogoh bagian selangkangannya, coba lakukan elusan secara perlahan, namun biasanya cowok yang nafsunya besar akan melakukannya dengan kasar. Hal ini tentunya tidak menguntungkan karena cewek pasangannya akan langsung berjingkat dan melakukan tindakan protektif.
Pasangan yang memiliki ketidakmampuan fisik tetap maupun yang hanya bersifat temporer bisa memanfaatkan pijat clitoris. Menurut pendapat beberapa teman wanitaku, wanita-wanita hamil dapat mengalami peningkatan hasrat seksual dan orgasme tetapi mereka menyadari bahwa mereka tidak dapat melakukan hubungan seks secara vaginal. Pasangan yang mengalami kelumpuhan mungkin tak mampu melakukan gerakan fisik saat berhubungan seks. Laki-laki impoten masih bisa memiliki hasrat untuk memberikan kepuasan seksual kepada pasangannya hingga orgasme.
Sadarilah bahwa seks juga dapat berhasil tanpa harus ereksi maupun berhubungan seks. Kita bisa melakukan masturbasi atau juga oral sex misalnya, tergantung bagaimana kita mengekspresikannya karena kepuasan itu ternyata tidak harus kita dapat dari atau dengan cara melakukan hubungan ML. Kita dapat mendapatkan kepuasan walau hanya dengan cara melakukan masturbasi, oral sex atau apa pun namanya, yang penting kita bisa mencapai puncaknya, yang biasa kita ketahui itu adalah orgasme.
Tak jarang cowok sudah mencapai puncaknya sedangkan pasangannya masih belum apa-apa. Maka jangan heran banyak ibu-ibu rumah tangga walau sudah melakukan pernikahan sekian tahun namun tidak berbahagia dalam ML, karena sang suami main tembak terus kabur, alias setelah orgasme langsung tidur mendengkur tanpa mempedulikan pasangannya yang belum mengalami puncaknya.
Dimana Letak Clitoris?
Sebelum memijat tentu anda harus mengetahui dulu dimana letak clitoris pasangan, seperti apa dan bagaimana rasanya ketika masih lemah atau sudah dalam keadaan tegak. Ada satu cara untuk mempelajari hal tersebut dengan melakukan pemeriksaan. Dengan menggunakan bantuan cahaya lampu, mintalah pasangan anda melepas pakaian atau mungkin dia ingin tetap memakai baju yang nyaman.
Minta dia berbaring di atas tempat tidur, duduk di kursi, atau duduk di atas tempat tidur sambil bersandar pada beberapa bantal yang ditempatkan di ujung tempat tidur. Pastikan bahwa anda memiliki jalan masuk yang mudah ke vulvanya, dan usahakan anda berdua merasa nyaman. Anda juga bisa memintanya duduk di antara kaki anda, dengan masih saling berhadapan. Berapa jarak dan cahaya yang anda butuhkan, sebuah lampu senter bisa membantu anda menyinari vulvanya agar dapat melihat segalanya dengan jelas. Mungkin sebuah cermin tegak bisa juga dilibatkan jika memang pasangan anda ingin melihat vulva dan clitorisnya dan apa yang sedang anda lakukan.
Awali untuk memeriksa vulvanya secara normal, dengan bagian luar labia (bibir luar) pada posisi diam. Hati-hatilah memeriksa segala sesuatunya dengan jari-jari anda. Mengelus dan kemudian menekan-nekan. Perhatikan kelembutan kulit, warna dan tekstur kulitnya. Sentuh vulvanya dengan telapak tangan anda, jari-jari anda dan sesuaikan dengan ukuran badannya. Jika pasangan anda mempunyai banyak rambut, anda bisa memotongnya terlebih dulu dengan gunting. Tidak perlu mencukur di daerah pubic.
Ada cowok yang mudah terangsang begitu melihat cewek yang memiliki bulu kemaluan yang lebat, ada pula cowok yang jadi makin terangsang saat melihat vagina cewek pasangannya tidak ditumbuhi bulu kemaluan. Dan ternyata ada juga cewek yang memang sejak dari sononya di sekitar vaginanya tidak ditumbuhi bulu kemaluan, ini juga terjadi pada Ita, cewek yang kuceritakan pada kisahku yang sebelumnya.
Dengan lembut gerakan jari-jari anda menyebar pada bagian luar labianya. Periksa apa saja yang ada di dalam. Kenali bagian dalam labianya, clitoris dan saluran kencing serta lubang vagina. Ajak pasangan anda terlibat dengan memintanya membantu memegang bagian luar labianya agar terbuka, dengan menggunakan satu atau kedua tangannya, hal tersebut akan membuatnya merasa dilibatkan dan lebih mengenal daerah sensualitasnya.
Jika anda tak dapat mengenali clitorisnya, mintalah dia menunjukkan letaknya pada anda. Karena terdapat banyak perbedaan dalam anatomi alat kelamin, beberapa struktur individu yang mungkin tidak mudah dikenali, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Ada wanita yang tidak memiliki bagian dalam labia atau hanya satu bagian. Clitoris yang berkembang dengan baik akan mudah terlihat, tetapi banyak yang sangat kecil dan tersembunyi oleh jaringan di sekitarnya yang mungkin hanya wanita itu sendiri yang tahu dimana letaknya dengan mengetahui dimana posisi yang paling peka disentuh.
Pertama kali anda menemukan clitorisnya, cobalah kenali semua bagian yang berbeda-beda. Batang/badan, jaringan erektil, dan kepala/kulup. Tergantung pada ukuran dan keketatan dari kulupnya mungkin anda tak dapat menariknya lebih jauh untuk menyingkap jaringan clitoris. Jika hal itu memang menjadi masalah, anda bisa merasakannya dari bawah kulupnya. Jika jaringan erektilnya kecil, anda hanya bisa merasakan batang clitorisnya saat dia ereksi, tetapi bukan jaringan erektilnya itu sendiri.
Ada batang yang sangat tipis dan sulit untuk dideteksi. Dalam hal ini, anda hanya dapat mengenalinya ketika anda merasakannya pada saat clitoris telah menjadi kaku (ereksi) di antara ujung jari-jari anda. Mungkin pasangan anda bisa menuntun anda saat memegang jaringan erektilnya di ujung jari-jari anda jika memang anda tak dapat merasakannya. Lemah lembutlah saat memeriksa clitorisnya karena sebagian besar sangat sensitif.
Clitoris inilah pusat kelemahan seorang wanita, wanita sehebat dan setangguh apa pun, pasti akan luluh dan rontok pertahanannya apa bila clitorisnya disentuh, dipilin-pilin dan dimainkan dengan ujung jari. Apa lagi jika anda punya kesempatan dan anda tidak merasa jijik untuk mengulum serta menjilatinya. Tidak dapat kubayangkan seorang cewek bila clitorisnya dikulum dan dijilati oleh pasangannya, tak jarang dari mereka akan langsung orgasme.
Amati dan pelajari langkah selanjutnya bagi pemula atau sebagai pemanasan untuk pasangan anda yang sudah berpengalaman masturbasi hingga orgasme. Awalilah dengan perlahan, untuk menunjukkan sentuhan yang berbeda-beda, tekanan-tekanan yang dia harapkan dan frekuensi dari setiap sentuhan sehingga anda dapat memahami apa yang dia suka dan juga menjadi lebih responsif.
Perlu banyak praktek masturbasi yang berulang-ulang bagi anda untuk bisa menjadi sebaik dirinya seperti saat dia melakukannya sendiri. Masturbasi hingga orgasme sebelum anda memulai bantuan pijatan untuk membuatnya menjadi lebih mood dan buat lebih responsif di samping adanya ransangan seksual. Bagi wanita yang biasa melakukan masturbasi, pasti akan selalu mencari clitorisnya sendiri, kemudian memainkannya dengan ujung jarinya dengan lembut, namun terus terang sensasinya akan lain bila clitorisnya disentuh oleh orang lain atau pasangannya.
Ada wanita yang alat kelaminnya sangat peka setelah orgasme, sehingga anda harus mengalihkan pemijatan ke area lain di tubuhnya untuk beberapa menit sebelum memulai lagi memijat clitorisnya. Beberapa wanita hanya dapat merasakan orgasme satu kali pada permulaan, sehingga lakukanlah dengan perlahan dan cobalah membuatnya merasa nyaman. Namun ada juga wanita yang bisa orgasme secara berulang-ulang dalam sekali trip permainan, ini tergantung dari cowok pasangannya.
Biasanya cowok setelah sekali orgasme batang kemaluannya akan langsung lembek dan loyo, butuh waktu untuk bisa dipakai bertempur lagi. Namun untuk cewek tidak perlu itu, ada kalanya cewek sudah mencapai orgasme saat diraba-raba vaginanya saat berciuman, kemudian saat vaginanya dioral dia juga bisa orgasme kembali, dan saat batang kemaluan sudah dikocokkan ke dalam liang vaginanya juga akan orgasme lagi. Ini bisa terjadi berulang-ulang tergantung seberapa piawainya pasangan cowoknya, namun jarang ada cowok yang bisa melakukan hal sepiawai itu. Kebanyakan dari mereka hanya BTL (Buka, Tembak, Loyo).

Gairah Tubuh Rina, Anak Teman Bisnisku

ku adalah seorang mahasiswa tingkat akhir di perguruan tinggi di Bandung, dan sekarang sudah tingkat akhir. Untuk saat ini aku tidak mendapatkan mata kuliah lagi dan hanya mengerjakan skripsi saja. Oleh karena itu aku sering main ke tempat abangku di Jakarta.

Suatu hari aku ke Jakarta. Ketika aku sampai ke rumah kakakku, aku melihat ada tamu, rupanya ia adalah teman kuliah kakakku waktu dulu. Aku dikenalkan kakakku kepadanya. Rupanya ia sangat ramah kepadaku. Usianya 40 tahun dan sebut saja namanya Firman. Ia pun mengundangku untuk main ke rumahnya dan dikenalkan pada anak-istrinya. Istrinya, Dian, 7 tahun lebih muda darinya, dan putrinya, Rina, duduk di kelas 2 SMP.

Kalau aku ke Jakarta aku sering main ke rumahnya. Dan pada hari Senin, aku ditugaskan oleh Firman untuk menjaga putri dan rumahnya karena ia akan pergi ke Malang, ke rumah sakit untuk menjenguk saudara istrinya. Menurutnya sakit demam berdarah dan dirawat selama 3 hari. oleh karena itu ia minta cuti di kantornya selama 1 minggu. Ia berangkat sama istrinya, sedangkan anaknya tidak ikut karena sekolah.

Setelah 3 hari di rumahnya, suatu kali aku pulang dari rumah kakakku, karena aku tidak ada kesibukan apapun dan aku pun menuju rumah Firman. Aku pun bersantai dan kemudian menyalakan VCD. Selesai satu film. Saat melihat rak, di bagian bawahnya kulihat beberapa VCD porno. Karena memang sendirian, aku pun menontonnya. Sebelum habis satu film, tiba-tiba terdengar pintu depan dibuka. Aku pun tergopoh-gopoh mematikan televisi dan menaruh pembungkus VCD di bawah karpet.

"Hallo, Oom Ryan..!" Rina yang baru masuk tersenyum. "Eh, tolong dong bayarin Bajaj.. uang Rina sepuluh-ribuan, abangnya nggak ada kembalinya." Aku tersenyum mengangguk dan keluar membayarkan Bajaj yang cuma dua ribu rupiah.
Saat aku masuk kembali.., pucatlah wajahku! Rina duduk di karpet di depan televisi, dan menyalakan kembali video porno yang sedang setengah jalan. Mia memandang kepadaku dan tertawa geli. "Ih! Oom Ryan! Begitu, tho, caranya..? Rina sering diceritain temen-temen di sekolah, tapi belon pernah liat." Gugup aku menjawab, "Rina.. kamu nggak boleh nonton itu! Kamu belum cukup umur! Ayo, matiin." "Aahh, Oom Ryan. Jangan gitu, dong! Tu, liat.. cuma begitu aja! Gambar yang dibawa temen Rina di sekolah lebih serem."
Tak tahu lagi apa yang harus kukatakan, dan khawatir kalau kularang Rina justru akan lapor pada orangtuanya, aku pun ke dapur membuat minum dan membiarkan Rina terus menonton. Dari dapur aku duduk-duduk di beranda belakang membaca majalah.
Sekitar jam 7 malam, aku keluar dan membeli makanan. Sekembalinya, di dalam rumah kulihat Rina sedang tengkurap di sofa mengerjakan PR, dan.. astaga! Ia mengenakan daster yang pendek dan tipis. Tubuh mudanya yang sudah mulai matang terbayang jelas. Paha dan betisnya terlihat putih mulus, dan pantatnya membulat indah. Aku menelan ludah dan terus masuk menyiapkan makanan.
Setelah makanan siap, aku memanggil Rina. Dan.., sekali lagi astaga.. jelas ia tidak memakai BH, karena puting susunya yang menjulang membayang di dasternya. Aku semakin gelisah karena penisku yang tadi sudah mulai "bergerak", sekarang benar-benar menegak dan mengganjal di celanaku.
Selesai makan, saat mencuci piring berdua di dapur, kami berdiri bersampingan, dan dari celah di dasternya, buah dadanya yang indah mengintip. Saat ia membungkuk, puting susunya yang merah muda kelihatan dari celah itu. Aku semakin gelisah. Selesai mencuci piring, kami berdua duduk di sofa di ruang keluarga.
"Oom, ayo tebak. Hitam, kecil, keringetan, apaan..!" "Ah, gampang! Semut lagi push-up! Khan ada di tutup botol Fanta! Gantian.. putih-biru-putih, kecil, keringetan, apa..?" Mia mengernyit dan memberi beberapa tebakan yang semua kusalahkan. "Yang bener.. Rina pakai seragam sekolah, kepanasan di Bajaj..!" "Aahh.. Oom Ryan ngeledek..!" Mia meloncat dari sofa dan berusaha mencubiti lenganku. Aku menghindar dan menangkis, tapi ia terus menyerang sambil tertawa, dan.. tersandung!
Ia jatuh ke dalam pelukanku, membelakangiku. Lenganku merangkul dadanya, dan ia duduk tepat di atas batang kelelakianku! Kami terengah-engah dalam posisi itu. Bau bedak bayi dari kulitnya dan bau shampo rambutnya membuatku makin terangsang. Dan aku pun mulai menciumi lehernya. Rina mendongakkan kepala sambil memejamkan mata, dan tanganku pun mulai meremas kedua buah dadanya.
Nafas Rina makin terengah, dan tanganku pun masuk ke antara dua pahanya. Celana dalamnya sudah basah, dan jariku mengelus belahan yang membayang. "Uuuhh.. mmhh.." Rina menggelinjang. Kesadaranku yang tinggal sedikit seolah memperingatkan bahwa yang sedang kucumbu adalah seorang gadis SMP, tapi gariahku sudah sampai ke ubun-ubun dan aku pun menarik lepas dasternya dari atas kepalanya. Aahh..! Rina menelentang di sofa dengan tubuh hampir polos!
Aku segera mengulum puting susunya yang merah muda, berganti-ganti kiri dan kanan hingga dadanya basah mengkilap oleh ludahku. Tangan Rina yang mengelus belakang kepalaku dan erangannya yang tersendat membuatku makin tak sabar. Aku menarik lepas celana dalamnya, dan.. nampaklah bukit kemaluannya yang baru ditumbuhi rambut jarang. Bulu yang sedikit itu sudah nampak mengkilap oleh cairan kemaluan Rina. Aku pun segera membenamkan kepalaku ke tengah kedua pahanya.
"Ehh.. mmaahh..," tangan Rina meremas sofa dan pinggulnya menggeletar ketika bibir kemaluannya kucium. Sesekali lidahku berpindah ke perutnya dan mengemut perlahan. "Ooohh.. aduuhh..," Rina mengangkat punggungnya ketika lidahku menyelinap di antara belahan kemaluannya yang masih begitu rapat. Lidahku bergerak dari atas ke bawah dan bibir kemaluannya mulai membuka. Sesekali lidahku akan membelai kelentitnya dan tubuh Rina akan terlonjak dan nafas Rina seakan tersedak. Tanganku naik ke dadanya dan meremas kedua bukit dadanya. Putingnya sedikit membesar dan mengeras.
Ketika aku berhenti menjilat dan mengulum, Rina tergeletak terengah-engah, matanya terpejam. Tergesa aku membuka semua pakaianku, dan kemaluanku yang tegak teracung ke langit-langit, kubelai-belaikan di pipi Rina. "Mmmhh.. mmhh.. oohhmm..," ketika Rina membuka bibirnya, kujejalkan kepala kemaluanku. Mungkin film tadi masih diingatnya, jadi ia pun mulai menyedot. Tanganku berganti-ganti meremas dadanya dan membelai kemaluannya.
Segera saja kemaluanku basah dan mengkilap. Tak tahan lagi, aku pun naik ke atas tubuh Rina dan bibirku melumat bibirnya. Aroma kemaluanku ada di mulut Rina dan aroma kemaluan Rina di mulutku, bertukar saat lidah kami saling membelit.
Dengan tangan, kugesek-gesekkan kepala kemaluanku ke celah di selangkangan Rina, dan sebentar kemudian kurasakan tangan Rina menekan pantatku dari belakang. "Ohhmm, mam.. msuk.. hh.. msukin.. Omm.. hh.. ehekmm.." Perlahan kemaluanku mulai menempel di bibir liang kemaluannya, dan Rina semakin mendesah-desah. Segera saja kepala kemaluanku kutekan, tetapi gagal saja karena tertahan sesuatu yang kenyal. Aku pun berpikir, apakah lubang sekecil ini akan dapat menampung kemaluanku yang besar ini. Terus terang saja, ukuran kemaluanku adalah panjang 15 cm, lebarnya 4,5 cm sedangkan Rina masih SMP dan ukuran lubang kemaluannya terlalu kecil.
Tetapi dengan dorongan nafsu yang besar, aku pun berusaha. Akhirnya usahaku pun berhasil. Dengan satu sentakan, tembuslah halangan itu. Rina memekik kecil, dahinya mengernyit menahan sakit. Kuku-kuku tangannya mencengkeram kulit punggungku. Aku menekan lagi, dan terasa ujung kemaluanku membentur dasar padahal baru 3/4 kemaluanku yang masuk. Lalu aku diam tidak bergerak, membiarkan otot-otot kemaluan Rina terbiasa dengan benda yang ada di dalamnya.
Sebentar kemudian kernyit di dahi Rina menghilang, dan aku pun mulai menarik dan menekankan pinggulku. Rina mengernyit lagi, tapi lama kelamaan mulutnya menceracau. "Aduhh.. sshh.. iya.. terusshh.. mmhh.. aduhh.. enak.. Oomm.." Aku merangkulkan kedua lenganku ke punggung Rina, lalu membalikkan kedua tubuh kami hingga Rina sekarang duduk di atas pinggulku. Nampak 3/4 kemaluanku menancap di kemaluannya. Tanpa perlu diajarkan, Rina segera menggerakkan pinggulnya, sementara jari-jariku berganti-ganti meremas dan menggosok dada, kelentit dan pinggulnya, dan kami pun berlomba mencapai puncak.
Lewat beberapa waktu, gerakan pinggul Rina makin menggila dan ia pun membungkukkan tubuhnya dan bibir kami berlumatan. Tangannya menjambak rambutku, dan akhirnya pinggulnya menyentak berhenti. Terasa cairan hangat membalur seluruh batang kemaluanku.
Setelah tubuh Rina melemas, aku mendorong ia telentang. Dan sambil menindihnya, aku mengejar puncakku sendiri. Ketika aku mencapai klimaks, Rina tentu merasakan siraman air maniku di liangnya, dan ia pun mengeluh lemas dan merasakan orgasmenya yang ke dua.
Sekian lama kami diam terengah-engah, dan tubuh kami yang basah kuyup dengan keringat masih saling bergerak bergesekan, merasakan sisa-sisa kenikmatan orgasme. "Aduh, Oom.. Rina lemes. Tapi enak banget." Aku hanya tersenyum sambil membelai rambutnya yang halus. Satu tanganku lagi ada di pinggulnya dan meremas-remas. Kupikir tubuhku yang lelah sudah terpuaskan, tapi segera kurasakan kemaluanku yang telah melemas bangkit kembali dijepit liang vagina Rina yang masih amat kencang.
Aku segera membawanya ke kamar mandi, membersihkan tubuh kami berdua dan.. kembali ke kamar melanjutkan babak berikutnya. Sepanjang malam aku mencapai tiga kali lagi orgasme, dan Rina.. entah berapa kali. Begitupun di saat bangun pagi, sekali lagi kami bergumul penuh kenikmatan sebelum akhirnya Rina kupaksa memakai seragam, sarapan dan berangkat ke sekolah.
Kembali ke rumah Firman, aku masuk ke kamar tidur tamu dan segera pulas kelelahan. Di tengah tidurku aku bermimpi seolah Rina pulang sekolah, masuk ke kamar dan membuka bajunya, lalu menarik lepas celanaku dan mengulum kemaluanku. Tapi segera saja aku sadar bahwa itu bukan mimpi, dan aku memandangi rambutnya yang tergerai yang bergerak-gerak mengikuti kepalanya yang naik-turun. Aku melihat keluar kamar dan kelihatan VCD menyala, dengan film yang kemarin. Ah! Merasakan caranya memberiku "blowjob", aku tahu bahwa ia baru saja belajar dari VCD.

Tidak ada komentar: