Selasa, 29 Juli 2008

sex Story


Aduh ayah

Aku adalah anak tunggal. Ibuku adalah seorang wanita yang disiplin dan agak keras sedangkan ayahku kebalikannya bahkan bisa dikatakan bahwa ayah di bawah bendera ibu. Bisa dikatakan ibulah yang lebih mengatur segala-galanya dalam keluarga. Namun, walaupun ibu keras, di luar rumah aku termasuk cewek bandel dan sering tukar-tukar pacar, tentunya tanpa sepengetahuan ibuku. Tapi suatu saat, pada saat aku duduk di kelas 2 SMA, ibuku pergi mengunjungi nenek yang sakit di kampung. Dia akan tinggal di sana selama 2 minggu. Hatiku bersorak. Aku akan bisa bebas di rumah. Tak akan ada yang memaksa-maksa untuk belajar. Aku juga bebas pulang sore. Kalau Ayah, yah.. dia selalu kerja sampai hampir malam.

Pulang sekolah, aku mengajak pacarku, Anton, ke rumah. Aku sudah beberapa kali mengadakan hubungan kelamin dengannya. Tetapi hubungan tersebut tidak pernah betul-betul nikmat. Selalu dilakukan buru-buru sehingga aku tidak pernah orgasme. Aku penasaran, bagaimana sih nikmatnya orgasme?

Singkat cerita, aku dan Anton sudah berada di ruang tengah. Kami merasa bebas. Jam masih menunjukkan angka 3:00 sedangkan ayah selalu pulang pukul enam lewat. So, cukup waktu untuk memuaskan berahi. Kami duduk di sofa. Anton dengan segera melumat bibirku. Kurasakan hangatnya bibirnya. "Ah.." kurangkul tanganku ke lehernya. Ciumannya semakin dalam. Kini lidahnya yang mempermainkan lidahku. Tangannya pun mulai bermain di kedua bukitku. Aku benar-benar terangsang.
Aku sudah bisa merasakan bahwa vaginaku sudah mulai basah. Segera kujulurkan tanganku ke perut bawahnya. Aku merasakan bahwa daerah itu sudah bengkak dan keras. Kucoba membuka reitsleting celananya tapi agak susah. Dengan segera Anton membukakannya untukku. Bagai tak ingin membuang waktu, secara bersamaan, aku pun membuka kemeja sekolahku sekaligus BH-ku tapi tanpa mengalihkan perhatianku pada Anton. Kulihat segera sesudah CD Anton lepas, senjatanya sudah tegang, siap berperang.

Kami berpelukan lagi. Kali ini, tanganku bebas memegang burungnya. Tidak begitu besar, tapi cukup keras dan berdiri dengan tegangnya. Kuelus-elus sejenak. Kedua telurnya yang dibungkus kulit yang sangat lembut, sungguh menimbulkan sensasi tersendiri saat kuraba dengan lembut. Penisnya kemerah-merahan, dengan kepala seperti topi baja. Di ujungnya berlubang. Kukuakkan lubang kecil itu, lalu kujulurkan ujung lidahku ke dalam. Anton melenguh. Expresi wajahnya membuatku semakin bergairah. "Ah.." kumasukkan saja batang itu ke mulutku. Anton melepaskan celana dalamku lalu mempermainkan vaginaku dengan jarinya. Terasa sentuhan jarinya diantara kedua bibir kemaluanku. Dikilik-kiliknya klitorisku. Aku makin bernafsu. Kuhisap batangnya. Kujilati kepala penisnya, sambil tanganku mempermainkan telurnya dengan lembut. Kadang kugigit kulit telurnya dengan lembut.

"Nit, pindah di lantai saja yuk, lebih bebas!" Tanpa menunggu jawabanku, dia sudah menggendongku dan membaringkanku di lantai berkarpet tebal dan bersih. Dibukanya rok abu-abuku, yang tinggal satu-satunya melekat di tubuhku, demikian juga kemejanya. Sekarang aku dan dia betul-betul bugil. Aku makin menyukai suasana ini. Kutunggu, apa yang akan dilakukannya selanjutnya. Ternyata Anton naik ke atas tubuhku dengan posisi terbalik, 69. Dikangkangkannya pahaku. Selanjutnya yang kurasakan adalah jilatan-jilatan lidahnya yang panas di permukaan vaginaku. Bukan itu saja, klitorisku dihisapnya, sesekali lidahnya ditenggelamkannya ke lubangku. Sementara batangnya tetap kuhisap. Aku sudah tidak tahan lagi.

"Ton, ayo masukin saja." "Sebentar lagi Nitt." "Ah.. aku nggak tahan lagi, aku mau batangmu, please!" Anton memutar haluan. Digosok-gosokannya kepala penisnya sebentar lalu.. "Bless.." batang itu masuk dengan mantap. Tak perlu diolesi ludah untuk memperlancar, vaginaku sudah banjir. Amboy, nikmat sekali. Disodok-sodok, maju mundur.. maju mundur. Aku tidak tinggal diam. Kugoyang-goyang juga pantatku. Kadang kakiku kulingkarkan ke pinggangnya.
Tiba-tiba, "Ah.. aku keluar.." Dicabutnya penisnya dan spermanya berceceran di atas perutku. "Shit! Sama saja, aku belum puas, dia sudah muntah," rungutku dalam hati. Tapi aku berpikir, "Ah, tak mengapa, babak kedua pasti ada." Dugaanku meleset. Anton berpakaian. "Nit, sorry yah.. aku baru ingat. Hari ini rupanya aku harus latihan band, udah agak telat nih," dia berpakaian dengan buru-buru. Aku betul-betul kecewa. "Kurang ajar anak ini. Dasar egois, emangnya aku lonte, cuman memuaskan kamu saja." Aku betul-betul kecewa dan berjanji dalam hati tak akan mau main lagi dengannya. Karena kesal, kubiarkan dia pergi. Aku berbaring saja di sofa, tanpa mempedulikan kepergiannya, bahkan aku berbaring dengan membelakanginya, wajahku kuarahkan ke sandaran sofa.

Kemudian aku mendengar suara langkah mendekat. "Ngapain lagi si kurang ajar ini kembali," pikirku. Tapi aku memasang gaya cuek. Kurasakan pundakku dicolek. Aku tetap cuek. "Nita!" Oh.. ini bukan suara Anton. Aku bagai disambar petir. Aku masih telanjang bulat. "Ayah!" aku sungguh-sungguh ketakutan, malu, cemas, pokoknya hampir mati. "Dasar bedebah, rupanya kamu sudah biasa main begituan yah. Jangan membantah. Ayah lihat kamu bersetubuh dengan lelaki itu. Biar kamu tahu, ini harus dilaporkan sama ibumu." Aku makin ketakutan, kupeluk lutut ayahku, "Yah.. jangan Yah, aku mau dihukum apa saja, asal jangan diberitahu sama orang lain terutama Mama," aku menangis memohon.

Tiba-tiba, ayah mengangkatku ke sofa. Kulihat wajahnya makin melembut. "Nit, Ayah tahu kamu tidak puas barusan. Waktu Ayah masuk, Ayah dengar suara-suara desahan aneh, jadi Ayah jalan pelan-pelan saja, dan Ayah lihat dari balik pintu, kamu sedang dientoti lelaki itu, jadi Ayah intip aja sampai siap mainnya." Aku diam aja tak menyahut. "Nit, kalau kamu mau Ayah puasin, maka rahasiamu tak akan terbongkar." "Sungguh?" Ayah tak menjawab, tapi mulutnya sudah mencium susuku. Dijilatinya permukaan payudaraku, digigitnya pelan-pelan putingku. Sementara tangannya sudah menjelajahi bagian bawahku yang masih basah. Ayah segera membuka bajunya. Langsung seluruhnya. Aku terkejut. Kulihat penis ayahku jauh lebih besar, jauh lebih panjang dari penis si Anton. Tak tahu aku berapa ukurannya, yang jelas panjang, besar, mendongak, keras, hitam, berurat, berbulu lebat. Bahkan antara pusat dan kemaluannya juga berbulu halus. Beda benar dengan Anton. Melihat ini saja aku sudah bergetar.

Kemudian Aku didudukkannya di sofa. Pahaku dibukanya lebar-lebar. Dia berlutut di hadapanku lalu kepalanya berada diantara kedua pangkal pahaku. Tiba-tiba lidah hangat sudah menggesek ke dalam vaginaku. Aduh, lidah ayahku menjilati vaginaku. Dia menjilat lebih lihai, lebih lembut. Jilatannya dari bawah ke atas berulang-ulang. Kadang hanya klitorisku saja yang dijilatinya. Dihisapinya, bahkan digigit-gigit kecil. Dijilati lagi. Dijilati lagi. "Oh.. oh.. enak, Yah di situ Yah, enak, nikmat Yah," tanpa sadar, aku tidak malu lagi mendesah jorok begitu di hadapan ayahku. Ayah "memakan" vaginaku cukup lama. Tiba-tiba, aku merasakan nikmat yang sangat dahsyat, yang tak pernah kumiliki sebelumnya.

"Oh.. begini rupanya orgasme, nikmatnya," aku tiba-tiba merasa lemas. Ayah mungkin tahu kalau aku sudah orgasme, maka dihentikannya menjilat lubang kewanitaanku. Kini dia berdiri, tepat di hadapan hidungku, penisnya yang besar itu menengadah. Dengan posisi, ayah berdiri dan aku duduk di sofa, kumasukkan batang ayahku ke mulutku. Kuhisap, kujilat dan kugigit pelan. Kusedot dan kuhisap lagi. Begitu kulakukan berulang-ulang. Ayah ikut menggoyangkan pantatnya, sehingga batangnya terkadang masuk terlalu dalam, sehingga bisa kurasakan kepala penisnya menyentuh kerongkonganku. Aku kembali sangat bergairah merasakan keras dan besarnya batang itu di dalam mulutku. Aku ingin segera ayah memasuki lubangku, tapi aku malu memintanya. Lubangku sudah betul-betul ingin "menelan" batang yang besar dan panjang.
Tiba-tiba ayah menyeruhku berdiri. "Mau main berdiri ini," pikirku. Rupanya tidak. Ayah berbaring di sofa dan mengangkatku ke atasnya. "Masukkan Nit!" ujar Ayah. Kuraih batang itu lalu kuarahkan ke vaginaku. Ah.. sedikit sakit dan agak susah masuknya, tapi ayah menyodokkan pantatnya ke depan. "Aduh pelan-pelan, Ayah." Lalu berhenti sejenak, tapi batang itu sudah tenggelam setengah akibat sodokan ayah tadi. Kugoyang perlahan. Dengan perlahan pula batang itu semakin masuk dan semakin masuk. Ajaibnya semakin masuk, semakin nikmat. Lubang vaginaku betul-betul terasa penuh. Nikmat rasanya. Karena dikuasai nafsu, rasa maluku sudah hilang. Kusetubuhi ayahku dengan rakus. Ekspresi ayahku makin menambah nafsuku. Remasan tangan ayahku di kedua payudaraku semakin menimbulkan rasa nikmat. Kogoyang pantatku dengan irama keras dan cepat.

Tiba-tiba, aku mau orgasme, tapi ayah berkata, "Stop! Kita ganti posisi. Kamu nungging dulu." "Mau apa ini?" pikirku. Tiba-tiba kurasakan gesekan kepala penis di permukaan lubangku kemudian.. "Bless.." batang itu masuk ke lubangku. Yang begini belum pernah kurasakan. Anton tak pernah memperlakukanku begini, begitu juga Muklis, lelaki yang mengambil perawanku. Tapi yang begini ini rasanya selangit. Tak terkatakan nikmatnya. Hujaman-hujaman batang itu terasa menggesek seluruh liang kewanitaanku, bahkan hantaman kepala penis itupun terasa membentur dasar vaginaku, yang membuatku merasa semakin nikmat. Kurasakan sodokan ayah makin keras dan makin cepat. Perasaan yang kudapat pun makin lama makin nikmat. Makin nikmat, makin nikmat, dan makin nikmat.

Tiba-tiba, "Auh..oh.. oh..!" kenikmatan itu meladak. Aku orgasme untuk yang kedua kalinya. Hentakan ayah makin cepat saja, tiba-tiba kudengar desahan panjangnya. Seiring dengan itu dicabutnya penisnya dari lubang vaginaku. Dengan gerakan cepat, ayah sudah berada di depanku. Disodorkannya batangnya ke mulutku. Dengan cepat kutangkap, kukulum dan kumaju-mundurkan mulutku dengan cepat. Tiba-tiba kurasakan semburan sperma panas di dalam mulutku. Aku tak peduli. Terus kuhisap dan kuhisap. Sebagian sperma tertelan olehku, sebagian lagi kukeluarkan, lalu jatuh dan meleleh memenuhi daguku. Ayah memelukku dan menciumku, "Nit, kapan-kapan, kalau nggak ada Mama, kita main lagi yah." Aku tak menjawab. Sebagai jawaban, aku menggelayut dalam pelukan ayahku. Yang jelas aku pasti mau. Dengan pacarku aku tak pernah merasakan orgasme. Dengan ayah, sekali main orgasme dua kali. Siapa yang mau menolak?

Sesudah itu asal ada kesempatan, kami melakukannya lagi. Sementara mama masih sering marah, dengan nada tinggi, berusaha mengajarkan disiplin. Biasanya aku diam saja, pura-pura patuh. Padahal suaminya, yang menjadi ayahku itu, sering kugeluti dan kunikmati. Beginilah kisah permainanku dengan ayahku yang pendiam, tetapi sangat pintar di atas ranjang.

TAMAT

Pijat Clitoris - 2

Dari Bagian 1

Anda bisa meminta pasangan anda untuk bermasturbasi di hadapan anda, hal ini bisa membantu anda menemukan area clitorisnya lebih tepat, tetapi jangan terlalu memaksanya melakukan hal tersebut jika memang dia segan melakukannya. Namun bila anda berhasil meyakinkan pasangan anda untuk membiarkan clitorisnya anda sentuh, sekali saja pasangan anda merasakan sentuhan jari anda pada clitorisnya, aku yakin dia tidak akan menolaknya lagi.
Dan bagi cewek yang sebelumnya belum pernah tersentuh clitorisnya, setelah mengalami tersentuh dan mengetahui bagaimana rasanya, aku pun sangat yakin tidak akan melupakan peristiwa itu. Masturbasi di hadapan pasangan anda anda sangatlah normal, banyak wanita yang melakukannya. Masturbasi bukan hanya kegiatan satu orang. Anda tak bisa melakukan kesalahan atau membodohi diri anda sendiri dan berpikir akan kehilangan keintiman yang anda alami saat anda bermasturbasi sendiri.

Jarang ada cewek yang mau berterus terang mengakuinya kalau dirinya pernah melakukan masturbasi, namun sebagai wanita, aku juga banyak bertanya serta bercerita dengan teman-teman sesama cewek. Rata-rata mereka pernah melakukan yang namanya masturbasi. Walau ada beberapa dari temanku yang cara menyampaikan pengakuannya secara malu-malu, maklumlah di negara kita hal seperti ini tabu bila diceritakan apalagi dilakukan oleh kaumku.

Menurutku itu munafik, mengapa kita harus menutupi kebutuhan biologis kita? Sebenarnya kalau mau berterus terang cewek justru jauh lebih ekstrim, karena kalau cowok biasanya kalau tanpa pasangan hanya akan melakukan masturbasi sendiri, sedangkan cewek, bukan hanya melakukan masturbasi sendiri saja. Banyak juga cewek yang pada dasarnya bukan lesbian, namun demi memenuhi kebutuhan biologisnya, selain melakukan masturbasi, mereka juga melakukannya bersama pasangan atau teman wanitanya, jadi seperti apa yang dilakukan oleh kaum lesbian.

Dalam hal ini aku juga tidak bisa menyalahkan mereka, karena kalau cowok bisa dengan mudah mendapatkan pasangan cewek, paling jelek dengan mudahnya dapat 'membeli' di tempat prostitusi, sedangkan cewek tidaklah semudah itu. Mereka harus menemukan pasangannya setelah menikah baru boleh melakukan dan sebagainya. Walau ada juga beberapa di antara mereka juga yang pernah berganti-ganti pasangan seperti apa yang kulakukan selama ini. Bagiku semua itu sama saja, yang penting untuk apa kita harus munafik dan menutupi kebutuhan biologis kita, cowok dan cewek sama saja, sama-sama punya kebutuhan biologis.

Kepekaan Clitoris
Kepekaan clitoris sangat bervariatif pada wanita satu dengan yang lainnya. Ada wanita yang mengalami kesakitan jika clitoris mereka disentuh langsung dan ada juga wanita dengan clitoris yang tak peka terhadap sentuhan sama sekali. Yang lainnya mungkin memerlukan sentuhan yang ringan pada permulaannya tapi butuh suatu sentuhan yang lebih kuat agar mereka mencapai orgasme.

Awal yang paling baik yaitu dengan melakukan sentuhan ringan kemudian pelan-pelan meningkatkan intensitas tekanan. Amati gerakan tubuhnya dan suaranya, untuk melihat intensitas tekanan anda. Jangan meremas clitorisnya terlalu keras dan agresif. Beberapa wanita suka remasan yang kuat pada saat orgasmenya, tetapi bicarakan dengan dia terlebih dahulu sebelum benar-benar mencobanya.

Kegelian bisa merupakan suatu indikasi gelisah atau karena sentuhan yang sangat lembut, biarkan dia bernafas lebih dalam dan tenang. Tergantung pada kepekaan clitoris pasangan anda dan banyaknya pemberian minyak yang alami, anda mungkin harus menggunakan minyak pelicin tambahan sebelum memulai pemijatan. Pertama, cobalah tanpa minyak pelicin, tetapi jika dia menarik kembali atau memberitahu bahwa dia begitu peka atau bahkan tak merasakan apa-apa, gunakan banyak minyak pada seluruh lapisan vulvanya, gunakan cairan dasar minyak pelumas, anda bisa juga menggunakan minyak silikon seksual yang baru.

Ketika pertama kali mencoba memijat clitoris, tambahkan minyak pelumas pada tangan anda jika diperlukan. Mungkin pada awalnya anda akan merasa segan untuk menyentuh langsung jaringan erektil clitoralnya tanpa memberi minyak di jari anda. Memakai sarung tangan karet atau sarung tangan berbahan vinyl juga bisa anda lakukan. Jika anda memiliki kulit jari yang kasar, sarung tangan akan membuat jari-jari anda terasa licin dan akan berguna jika clitoris pasangan anda sangat sensitif.

Sarung tangan karet atau sarung tangan vinyl juga berguna jika anda memasukkan jari-jari anda ke dalam vagina selama pemijatan karena kuku-kuku tangan anda dapat menggores dinding-dinding vagina. Maka sebaiknya jangan memelihara kuku saat kita akan melakukan aktivitas di dalam liang vagina, karena bisa menimbulkan goresan yang dapat menyebabkan infeksi. Sebaliknya menggunakan alat seperti sarung tangan dan sejenisnya akan mengurangi rasa nikmat dan sensasi. Itulah sebabnya melakukan hubungan atau ML dengan menggunakan kondom, akan mengurangi rasa nikmat yang sesungguhnya. Namun kita juga harus meneliti dan jangan berhubungan dengan sembarang pasangan yang kita mau, akibatnya tentu telah kita semua ketahui, penyakit menular dan HIV/AIDS sekarang sudah ada dimana-mana, resiko tinggi namanya.

Memelihara Hubungan Fisik
Cobalah tetap melakukan kontak fisik dengan pasangan sebelum melakukan pemijatan. Anda akan menyadari kekuatan seksual yang mengalir di antara anda dan pasangan anda, kedengaran aneh tapi itu benar. Meraih segala sesuatu yang anda butuhkan dengan tangan anda. Kenapa anda tak mencoba menyentuh lututnya, menjulurkan tangan anda masuk ke bagian dalam pahanya, dan akhirnya naik ke vulvanya, bukannya menembus tempat pribadinya dengan begitu cepat.

Menyentuhkan tangan dingin anda langsung pada vulvanya akan membuatnya terkejut bahkan bisa merusak suasana hatinya. Air hangat dan sedikit minyak pelumas akan membantu anda membuatnya lebih rileks. Gosokkan secara lembut di ujung clitorisnya dan perhatikan bahwa pasangan anda akan menggeliat merasakan suatu kenikmatan yang luar biasa. Dengan bantuan pelicin ini biasanya akan menambah rasa rangsangan yang lebih pada saat clitoris disentuh.

Teknik Dasar
Ukuran dan keadaan clitoris menentukan berapa banyak jari yang bisa Anda pakai. Jika anda dapat menemukan tempatnya dan merasakan batang clitorisnya dengan jari-jari anda, anda bisa menggunakan ibu jari dan jari telunjuk. Jika dia memiliki clitoris yang tumbuh dengan baik anda dapat menggunakan ibu jari, telunjuk dan jari yang lain. Namun jika anda tak bisa memegang batang dan kelenjar clitorisnya karena terlalu kecil atau tersembunyi, anda bisa menggunakan ujung jari telunjuk atau mungkin hanya ibu jari saja.

Jika anda bisa memegang clitorisnya hanya dengan dua atau tiga jari, anda dapat melakukan hal berikut:
Pegang dengan lembut batang clitorisnya dengan ibu jari atau jari telunjuk anda. Dengan lembut dorong lapisan lembut yang menutupi jaringan di sekitar clitorisnya, dari belakang ke depan (maju mundur), rasakan bentuk utama dari clitorisnya. Tentukan berapa banyak jaringan tipis di sepanjang batangnya. Mungkin anda tak ingin memegang jaringan ini pertama kali namun jika clitorisnya kecil anda tak akan mampu menghindarinya.

Seperti anda mendorong jari-jari anda sepanjang batangnya dari belakang ke depan, kulupnya juga sebaiknya didorong dari belakang dan seterusnya untuk merangsang kelenjarnya. Lakukan dengan pelan dan lihat pasangan anda untuk mengetahui apakah dia menikmati apa yang anda lakukan atau tidak, cobalah untuk tetap saling bertatap mata dengannya jika mungkin.

Jika anda memang tak dapat melihat reaksinya melalui bahasa tubuh, tanyakan padanya apakah yang anda lakukan membuatnya merasa nyaman. Jagalah untuk selalu berkomunikasi. Jika anda memang tak bisa memegang clitorisnya, cobalah letakkan ujung jari telunjuk anda pada puncak badan clitorisnya atau kepala clitorisnya, hal tersebut akan menunjukkan bagian mana yang paling peka sambil bergerak maju mundur untuk merangsang clitorisnya dan membuatnya ereksi, sekalipun clitorisnya sangat kecil dan tersembunyi.

Lanjutkan mengusap clitorisnya, jika dia menikmati apa yang anda lakukan. Teruskan saja dalam tempo yang tetap. Saat dia semakin berhasrat anda bisa perlahan dan dengan lembut meningkatkan jumlah tekanan anda. Kecepatan anda mengusap bisa berubah-ubah, lambat di awal dan lebih cepat dan makin lama makin cepat, namun harus tetap dengan penuh kelembutan. Bila anda menginginkan bisa juga dilakukan dengan jilatan pada clitorisnya, lakukan pula dengan lembut, terlebih dahulu lakukan kuluman pada bibir vaginanya, kemudian julurkan lidah anda untuk mengorek lipatan bibir vaginanya.
Ujung lidah anda akan berakhir di ujung clitoris tadi dengan menempelkan ujung lidah anda pada ujung clitoris cewek pasangan anda. Mainkan ujung lidah anda dan coba anda lirik reaksi pasangan anda, pasti akan menggeliat tak karuan, apa lagi bila pasangan anda sebelumnya belum pernah diperlakukan seperti itu. Saat dia mendekati orgasme, usahakan jari anda selalu memegang kulit yang menutupi badan clitorisnya, untuk memudahkan meluncur maju mundur sepanjang lubang.

Teruskan hingga dia mencapai orgasme. Hal ini juga bisa anda lakukan dengan kuluman bibir anda pada bibir vagina pasangan anda, dan dengan lidah anda mengorek-ngorek ujung clitorisnya. Lakukan berulang-ulang hingga pasangan anda benar-benar orgasme. Kembali ke masalah jijik tadi, bila anda tidak merasa jijik, anda bisa menjilat dan menelan semua cairan pasangan anda yang tumpah saat orgasme tadi.

Segera setelah dia orgasme, ubah usapan menjadi sangat ringan, selama clitorisnya peka, atau pindahkan jari-jari anda ke labianya. Setelah beberapa menit anda dapat mulai lagi atau berhenti. Jangan pernah berhenti memijat secara tiba-tiba kecuali kalau dia bilang dia begitu peka disentuh. Peliharalah hubungan fisik selama dia merasa orgasmenya telah menurun.

Demikian sedikit paparanku tentang bagaimana sebenarnya yang dirasakan seorang wanita, atau apa yang sebenarnya wanita inginkan saat disentuh, atau terangsang saat melakukan hubungan ML. Semoga artikelku yang satu ini bermanfaat bagi para pembaca 17Tahun.com yang lain, kurang lebihnya aku mohon maaf.

Pijat Clitoris - 1

Banyak pembaca cowok yang minta agar aku memaparkan bagaimana cara yang paling disenangi kaum wanita, maka kali ini aku mencoba meberikan apa yang kurasakan dan apa yang kuinginkan sebagai wanita. Intinya apa yang aku (sebagai wanita) harapkan dari laki-laki soal sex.
Menulis kisah seperti ini terus terang tidaklah mudah bagiku, karena aku harus benar-benar konsentrasi memikirkan kembali apa yang paling enak kurasakan saat aku disentuh atau saat sedang melakukan ML. Namun juga karena bantuan beberapa teman wanitaku yang berhasil kuwawancara, termasuk Ita yang pernah memberikan pengalaman yang menarik dalam hidupku soal bercinta, akhirnya aku berhasil juga menyelesaikan kisah ini.
Siapa Ita, silakan pembaca yang belum tahu membaca kisahku sebelumnya. Terima kasih buat teman-temanku juga kepada Ita yang membantuku sehingga akhirnya aku berhasil juga menuliskan sebuah pengakuanku sebagai seorang wanita, sebagaimana yang wanita inginkan dari cowok pasangannya.
Pijat clitoris, ketrampilan sensasional yang bisa anda coba saat bercinta dengan pasangan. Banyak pasangan menggunakan rangsangan kecil pada vulva dan clitoris sebelum berhubungan seks. Jika Anda benar-benar ingin pasangan anda terkesan, cobalah memberi perhatian lebih dengan memberi pijatan pada clitorisnya. Namun bagi cewek yang belum pernah disentuh laki-laki tentunya hal ini akan sulit, karena biasanya cewek selalu akan bersifat protektif begitu cowok pasangannya mulai berusaha merogoh ke bagian selangkangannya.
Namun ada juga beberapa cewek yang sebenarnya mau dan ingin selangkangannya dirogoh, namun pada awalnya dia gengsi atau sedikit malu-malu. Juga tak jarang ada juga cewek yang begitu tersentuh pahanya dan terangsang, langsung saja pasrah saat selangkangannya dirogoh oleh cowok pasangannya. Memang type cewek bermacam-macam, namun apa pun typenya aku yakin semua cewek pasti suka dan mengidamkan sentuhan yang lembut, sedangkan cowok biasanya bawaannya dan sukanya tidak sabar dan langsung main embat saja.
Menurut ukuranku, wanita paling lemah kalau sudah tersentuh clitorisnya. Namun jika bisa berhasil merogoh bagian selangkangannya, coba lakukan elusan secara perlahan, namun biasanya cowok yang nafsunya besar akan melakukannya dengan kasar. Hal ini tentunya tidak menguntungkan karena cewek pasangannya akan langsung berjingkat dan melakukan tindakan protektif.
Pasangan yang memiliki ketidakmampuan fisik tetap maupun yang hanya bersifat temporer bisa memanfaatkan pijat clitoris. Menurut pendapat beberapa teman wanitaku, wanita-wanita hamil dapat mengalami peningkatan hasrat seksual dan orgasme tetapi mereka menyadari bahwa mereka tidak dapat melakukan hubungan seks secara vaginal. Pasangan yang mengalami kelumpuhan mungkin tak mampu melakukan gerakan fisik saat berhubungan seks. Laki-laki impoten masih bisa memiliki hasrat untuk memberikan kepuasan seksual kepada pasangannya hingga orgasme.
Sadarilah bahwa seks juga dapat berhasil tanpa harus ereksi maupun berhubungan seks. Kita bisa melakukan masturbasi atau juga oral sex misalnya, tergantung bagaimana kita mengekspresikannya karena kepuasan itu ternyata tidak harus kita dapat dari atau dengan cara melakukan hubungan ML. Kita dapat mendapatkan kepuasan walau hanya dengan cara melakukan masturbasi, oral sex atau apa pun namanya, yang penting kita bisa mencapai puncaknya, yang biasa kita ketahui itu adalah orgasme.
Tak jarang cowok sudah mencapai puncaknya sedangkan pasangannya masih belum apa-apa. Maka jangan heran banyak ibu-ibu rumah tangga walau sudah melakukan pernikahan sekian tahun namun tidak berbahagia dalam ML, karena sang suami main tembak terus kabur, alias setelah orgasme langsung tidur mendengkur tanpa mempedulikan pasangannya yang belum mengalami puncaknya.
Dimana Letak Clitoris?
Sebelum memijat tentu anda harus mengetahui dulu dimana letak clitoris pasangan, seperti apa dan bagaimana rasanya ketika masih lemah atau sudah dalam keadaan tegak. Ada satu cara untuk mempelajari hal tersebut dengan melakukan pemeriksaan. Dengan menggunakan bantuan cahaya lampu, mintalah pasangan anda melepas pakaian atau mungkin dia ingin tetap memakai baju yang nyaman.
Minta dia berbaring di atas tempat tidur, duduk di kursi, atau duduk di atas tempat tidur sambil bersandar pada beberapa bantal yang ditempatkan di ujung tempat tidur. Pastikan bahwa anda memiliki jalan masuk yang mudah ke vulvanya, dan usahakan anda berdua merasa nyaman. Anda juga bisa memintanya duduk di antara kaki anda, dengan masih saling berhadapan. Berapa jarak dan cahaya yang anda butuhkan, sebuah lampu senter bisa membantu anda menyinari vulvanya agar dapat melihat segalanya dengan jelas. Mungkin sebuah cermin tegak bisa juga dilibatkan jika memang pasangan anda ingin melihat vulva dan clitorisnya dan apa yang sedang anda lakukan.
Awali untuk memeriksa vulvanya secara normal, dengan bagian luar labia (bibir luar) pada posisi diam. Hati-hatilah memeriksa segala sesuatunya dengan jari-jari anda. Mengelus dan kemudian menekan-nekan. Perhatikan kelembutan kulit, warna dan tekstur kulitnya. Sentuh vulvanya dengan telapak tangan anda, jari-jari anda dan sesuaikan dengan ukuran badannya. Jika pasangan anda mempunyai banyak rambut, anda bisa memotongnya terlebih dulu dengan gunting. Tidak perlu mencukur di daerah pubic.
Ada cowok yang mudah terangsang begitu melihat cewek yang memiliki bulu kemaluan yang lebat, ada pula cowok yang jadi makin terangsang saat melihat vagina cewek pasangannya tidak ditumbuhi bulu kemaluan. Dan ternyata ada juga cewek yang memang sejak dari sononya di sekitar vaginanya tidak ditumbuhi bulu kemaluan, ini juga terjadi pada Ita, cewek yang kuceritakan pada kisahku yang sebelumnya.
Dengan lembut gerakan jari-jari anda menyebar pada bagian luar labianya. Periksa apa saja yang ada di dalam. Kenali bagian dalam labianya, clitoris dan saluran kencing serta lubang vagina. Ajak pasangan anda terlibat dengan memintanya membantu memegang bagian luar labianya agar terbuka, dengan menggunakan satu atau kedua tangannya, hal tersebut akan membuatnya merasa dilibatkan dan lebih mengenal daerah sensualitasnya.
Jika anda tak dapat mengenali clitorisnya, mintalah dia menunjukkan letaknya pada anda. Karena terdapat banyak perbedaan dalam anatomi alat kelamin, beberapa struktur individu yang mungkin tidak mudah dikenali, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Ada wanita yang tidak memiliki bagian dalam labia atau hanya satu bagian. Clitoris yang berkembang dengan baik akan mudah terlihat, tetapi banyak yang sangat kecil dan tersembunyi oleh jaringan di sekitarnya yang mungkin hanya wanita itu sendiri yang tahu dimana letaknya dengan mengetahui dimana posisi yang paling peka disentuh.
Pertama kali anda menemukan clitorisnya, cobalah kenali semua bagian yang berbeda-beda. Batang/badan, jaringan erektil, dan kepala/kulup. Tergantung pada ukuran dan keketatan dari kulupnya mungkin anda tak dapat menariknya lebih jauh untuk menyingkap jaringan clitoris. Jika hal itu memang menjadi masalah, anda bisa merasakannya dari bawah kulupnya. Jika jaringan erektilnya kecil, anda hanya bisa merasakan batang clitorisnya saat dia ereksi, tetapi bukan jaringan erektilnya itu sendiri.
Ada batang yang sangat tipis dan sulit untuk dideteksi. Dalam hal ini, anda hanya dapat mengenalinya ketika anda merasakannya pada saat clitoris telah menjadi kaku (ereksi) di antara ujung jari-jari anda. Mungkin pasangan anda bisa menuntun anda saat memegang jaringan erektilnya di ujung jari-jari anda jika memang anda tak dapat merasakannya. Lemah lembutlah saat memeriksa clitorisnya karena sebagian besar sangat sensitif.
Clitoris inilah pusat kelemahan seorang wanita, wanita sehebat dan setangguh apa pun, pasti akan luluh dan rontok pertahanannya apa bila clitorisnya disentuh, dipilin-pilin dan dimainkan dengan ujung jari. Apa lagi jika anda punya kesempatan dan anda tidak merasa jijik untuk mengulum serta menjilatinya. Tidak dapat kubayangkan seorang cewek bila clitorisnya dikulum dan dijilati oleh pasangannya, tak jarang dari mereka akan langsung orgasme.
Amati dan pelajari langkah selanjutnya bagi pemula atau sebagai pemanasan untuk pasangan anda yang sudah berpengalaman masturbasi hingga orgasme. Awalilah dengan perlahan, untuk menunjukkan sentuhan yang berbeda-beda, tekanan-tekanan yang dia harapkan dan frekuensi dari setiap sentuhan sehingga anda dapat memahami apa yang dia suka dan juga menjadi lebih responsif.
Perlu banyak praktek masturbasi yang berulang-ulang bagi anda untuk bisa menjadi sebaik dirinya seperti saat dia melakukannya sendiri. Masturbasi hingga orgasme sebelum anda memulai bantuan pijatan untuk membuatnya menjadi lebih mood dan buat lebih responsif di samping adanya ransangan seksual. Bagi wanita yang biasa melakukan masturbasi, pasti akan selalu mencari clitorisnya sendiri, kemudian memainkannya dengan ujung jarinya dengan lembut, namun terus terang sensasinya akan lain bila clitorisnya disentuh oleh orang lain atau pasangannya.
Ada wanita yang alat kelaminnya sangat peka setelah orgasme, sehingga anda harus mengalihkan pemijatan ke area lain di tubuhnya untuk beberapa menit sebelum memulai lagi memijat clitorisnya. Beberapa wanita hanya dapat merasakan orgasme satu kali pada permulaan, sehingga lakukanlah dengan perlahan dan cobalah membuatnya merasa nyaman. Namun ada juga wanita yang bisa orgasme secara berulang-ulang dalam sekali trip permainan, ini tergantung dari cowok pasangannya.
Biasanya cowok setelah sekali orgasme batang kemaluannya akan langsung lembek dan loyo, butuh waktu untuk bisa dipakai bertempur lagi. Namun untuk cewek tidak perlu itu, ada kalanya cewek sudah mencapai orgasme saat diraba-raba vaginanya saat berciuman, kemudian saat vaginanya dioral dia juga bisa orgasme kembali, dan saat batang kemaluan sudah dikocokkan ke dalam liang vaginanya juga akan orgasme lagi. Ini bisa terjadi berulang-ulang tergantung seberapa piawainya pasangan cowoknya, namun jarang ada cowok yang bisa melakukan hal sepiawai itu. Kebanyakan dari mereka hanya BTL (Buka, Tembak, Loyo).

Gairah Tubuh Rina, Anak Teman Bisnisku

ku adalah seorang mahasiswa tingkat akhir di perguruan tinggi di Bandung, dan sekarang sudah tingkat akhir. Untuk saat ini aku tidak mendapatkan mata kuliah lagi dan hanya mengerjakan skripsi saja. Oleh karena itu aku sering main ke tempat abangku di Jakarta.

Suatu hari aku ke Jakarta. Ketika aku sampai ke rumah kakakku, aku melihat ada tamu, rupanya ia adalah teman kuliah kakakku waktu dulu. Aku dikenalkan kakakku kepadanya. Rupanya ia sangat ramah kepadaku. Usianya 40 tahun dan sebut saja namanya Firman. Ia pun mengundangku untuk main ke rumahnya dan dikenalkan pada anak-istrinya. Istrinya, Dian, 7 tahun lebih muda darinya, dan putrinya, Rina, duduk di kelas 2 SMP.

Kalau aku ke Jakarta aku sering main ke rumahnya. Dan pada hari Senin, aku ditugaskan oleh Firman untuk menjaga putri dan rumahnya karena ia akan pergi ke Malang, ke rumah sakit untuk menjenguk saudara istrinya. Menurutnya sakit demam berdarah dan dirawat selama 3 hari. oleh karena itu ia minta cuti di kantornya selama 1 minggu. Ia berangkat sama istrinya, sedangkan anaknya tidak ikut karena sekolah.

Setelah 3 hari di rumahnya, suatu kali aku pulang dari rumah kakakku, karena aku tidak ada kesibukan apapun dan aku pun menuju rumah Firman. Aku pun bersantai dan kemudian menyalakan VCD. Selesai satu film. Saat melihat rak, di bagian bawahnya kulihat beberapa VCD porno. Karena memang sendirian, aku pun menontonnya. Sebelum habis satu film, tiba-tiba terdengar pintu depan dibuka. Aku pun tergopoh-gopoh mematikan televisi dan menaruh pembungkus VCD di bawah karpet.

"Hallo, Oom Ryan..!" Rina yang baru masuk tersenyum. "Eh, tolong dong bayarin Bajaj.. uang Rina sepuluh-ribuan, abangnya nggak ada kembalinya." Aku tersenyum mengangguk dan keluar membayarkan Bajaj yang cuma dua ribu rupiah.
Saat aku masuk kembali.., pucatlah wajahku! Rina duduk di karpet di depan televisi, dan menyalakan kembali video porno yang sedang setengah jalan. Mia memandang kepadaku dan tertawa geli. "Ih! Oom Ryan! Begitu, tho, caranya..? Rina sering diceritain temen-temen di sekolah, tapi belon pernah liat." Gugup aku menjawab, "Rina.. kamu nggak boleh nonton itu! Kamu belum cukup umur! Ayo, matiin." "Aahh, Oom Ryan. Jangan gitu, dong! Tu, liat.. cuma begitu aja! Gambar yang dibawa temen Rina di sekolah lebih serem."
Tak tahu lagi apa yang harus kukatakan, dan khawatir kalau kularang Rina justru akan lapor pada orangtuanya, aku pun ke dapur membuat minum dan membiarkan Rina terus menonton. Dari dapur aku duduk-duduk di beranda belakang membaca majalah.
Sekitar jam 7 malam, aku keluar dan membeli makanan. Sekembalinya, di dalam rumah kulihat Rina sedang tengkurap di sofa mengerjakan PR, dan.. astaga! Ia mengenakan daster yang pendek dan tipis. Tubuh mudanya yang sudah mulai matang terbayang jelas. Paha dan betisnya terlihat putih mulus, dan pantatnya membulat indah. Aku menelan ludah dan terus masuk menyiapkan makanan.
Setelah makanan siap, aku memanggil Rina. Dan.., sekali lagi astaga.. jelas ia tidak memakai BH, karena puting susunya yang menjulang membayang di dasternya. Aku semakin gelisah karena penisku yang tadi sudah mulai "bergerak", sekarang benar-benar menegak dan mengganjal di celanaku.
Selesai makan, saat mencuci piring berdua di dapur, kami berdiri bersampingan, dan dari celah di dasternya, buah dadanya yang indah mengintip. Saat ia membungkuk, puting susunya yang merah muda kelihatan dari celah itu. Aku semakin gelisah. Selesai mencuci piring, kami berdua duduk di sofa di ruang keluarga.
"Oom, ayo tebak. Hitam, kecil, keringetan, apaan..!" "Ah, gampang! Semut lagi push-up! Khan ada di tutup botol Fanta! Gantian.. putih-biru-putih, kecil, keringetan, apa..?" Mia mengernyit dan memberi beberapa tebakan yang semua kusalahkan. "Yang bener.. Rina pakai seragam sekolah, kepanasan di Bajaj..!" "Aahh.. Oom Ryan ngeledek..!" Mia meloncat dari sofa dan berusaha mencubiti lenganku. Aku menghindar dan menangkis, tapi ia terus menyerang sambil tertawa, dan.. tersandung!
Ia jatuh ke dalam pelukanku, membelakangiku. Lenganku merangkul dadanya, dan ia duduk tepat di atas batang kelelakianku! Kami terengah-engah dalam posisi itu. Bau bedak bayi dari kulitnya dan bau shampo rambutnya membuatku makin terangsang. Dan aku pun mulai menciumi lehernya. Rina mendongakkan kepala sambil memejamkan mata, dan tanganku pun mulai meremas kedua buah dadanya.
Nafas Rina makin terengah, dan tanganku pun masuk ke antara dua pahanya. Celana dalamnya sudah basah, dan jariku mengelus belahan yang membayang. "Uuuhh.. mmhh.." Rina menggelinjang. Kesadaranku yang tinggal sedikit seolah memperingatkan bahwa yang sedang kucumbu adalah seorang gadis SMP, tapi gariahku sudah sampai ke ubun-ubun dan aku pun menarik lepas dasternya dari atas kepalanya. Aahh..! Rina menelentang di sofa dengan tubuh hampir polos!
Aku segera mengulum puting susunya yang merah muda, berganti-ganti kiri dan kanan hingga dadanya basah mengkilap oleh ludahku. Tangan Rina yang mengelus belakang kepalaku dan erangannya yang tersendat membuatku makin tak sabar. Aku menarik lepas celana dalamnya, dan.. nampaklah bukit kemaluannya yang baru ditumbuhi rambut jarang. Bulu yang sedikit itu sudah nampak mengkilap oleh cairan kemaluan Rina. Aku pun segera membenamkan kepalaku ke tengah kedua pahanya.
"Ehh.. mmaahh..," tangan Rina meremas sofa dan pinggulnya menggeletar ketika bibir kemaluannya kucium. Sesekali lidahku berpindah ke perutnya dan mengemut perlahan. "Ooohh.. aduuhh..," Rina mengangkat punggungnya ketika lidahku menyelinap di antara belahan kemaluannya yang masih begitu rapat. Lidahku bergerak dari atas ke bawah dan bibir kemaluannya mulai membuka. Sesekali lidahku akan membelai kelentitnya dan tubuh Rina akan terlonjak dan nafas Rina seakan tersedak. Tanganku naik ke dadanya dan meremas kedua bukit dadanya. Putingnya sedikit membesar dan mengeras.
Ketika aku berhenti menjilat dan mengulum, Rina tergeletak terengah-engah, matanya terpejam. Tergesa aku membuka semua pakaianku, dan kemaluanku yang tegak teracung ke langit-langit, kubelai-belaikan di pipi Rina. "Mmmhh.. mmhh.. oohhmm..," ketika Rina membuka bibirnya, kujejalkan kepala kemaluanku. Mungkin film tadi masih diingatnya, jadi ia pun mulai menyedot. Tanganku berganti-ganti meremas dadanya dan membelai kemaluannya.
Segera saja kemaluanku basah dan mengkilap. Tak tahan lagi, aku pun naik ke atas tubuh Rina dan bibirku melumat bibirnya. Aroma kemaluanku ada di mulut Rina dan aroma kemaluan Rina di mulutku, bertukar saat lidah kami saling membelit.
Dengan tangan, kugesek-gesekkan kepala kemaluanku ke celah di selangkangan Rina, dan sebentar kemudian kurasakan tangan Rina menekan pantatku dari belakang. "Ohhmm, mam.. msuk.. hh.. msukin.. Omm.. hh.. ehekmm.." Perlahan kemaluanku mulai menempel di bibir liang kemaluannya, dan Rina semakin mendesah-desah. Segera saja kepala kemaluanku kutekan, tetapi gagal saja karena tertahan sesuatu yang kenyal. Aku pun berpikir, apakah lubang sekecil ini akan dapat menampung kemaluanku yang besar ini. Terus terang saja, ukuran kemaluanku adalah panjang 15 cm, lebarnya 4,5 cm sedangkan Rina masih SMP dan ukuran lubang kemaluannya terlalu kecil.
Tetapi dengan dorongan nafsu yang besar, aku pun berusaha. Akhirnya usahaku pun berhasil. Dengan satu sentakan, tembuslah halangan itu. Rina memekik kecil, dahinya mengernyit menahan sakit. Kuku-kuku tangannya mencengkeram kulit punggungku. Aku menekan lagi, dan terasa ujung kemaluanku membentur dasar padahal baru 3/4 kemaluanku yang masuk. Lalu aku diam tidak bergerak, membiarkan otot-otot kemaluan Rina terbiasa dengan benda yang ada di dalamnya.
Sebentar kemudian kernyit di dahi Rina menghilang, dan aku pun mulai menarik dan menekankan pinggulku. Rina mengernyit lagi, tapi lama kelamaan mulutnya menceracau. "Aduhh.. sshh.. iya.. terusshh.. mmhh.. aduhh.. enak.. Oomm.." Aku merangkulkan kedua lenganku ke punggung Rina, lalu membalikkan kedua tubuh kami hingga Rina sekarang duduk di atas pinggulku. Nampak 3/4 kemaluanku menancap di kemaluannya. Tanpa perlu diajarkan, Rina segera menggerakkan pinggulnya, sementara jari-jariku berganti-ganti meremas dan menggosok dada, kelentit dan pinggulnya, dan kami pun berlomba mencapai puncak.
Lewat beberapa waktu, gerakan pinggul Rina makin menggila dan ia pun membungkukkan tubuhnya dan bibir kami berlumatan. Tangannya menjambak rambutku, dan akhirnya pinggulnya menyentak berhenti. Terasa cairan hangat membalur seluruh batang kemaluanku.
Setelah tubuh Rina melemas, aku mendorong ia telentang. Dan sambil menindihnya, aku mengejar puncakku sendiri. Ketika aku mencapai klimaks, Rina tentu merasakan siraman air maniku di liangnya, dan ia pun mengeluh lemas dan merasakan orgasmenya yang ke dua.
Sekian lama kami diam terengah-engah, dan tubuh kami yang basah kuyup dengan keringat masih saling bergerak bergesekan, merasakan sisa-sisa kenikmatan orgasme. "Aduh, Oom.. Rina lemes. Tapi enak banget." Aku hanya tersenyum sambil membelai rambutnya yang halus. Satu tanganku lagi ada di pinggulnya dan meremas-remas. Kupikir tubuhku yang lelah sudah terpuaskan, tapi segera kurasakan kemaluanku yang telah melemas bangkit kembali dijepit liang vagina Rina yang masih amat kencang.
Aku segera membawanya ke kamar mandi, membersihkan tubuh kami berdua dan.. kembali ke kamar melanjutkan babak berikutnya. Sepanjang malam aku mencapai tiga kali lagi orgasme, dan Rina.. entah berapa kali. Begitupun di saat bangun pagi, sekali lagi kami bergumul penuh kenikmatan sebelum akhirnya Rina kupaksa memakai seragam, sarapan dan berangkat ke sekolah.
Kembali ke rumah Firman, aku masuk ke kamar tidur tamu dan segera pulas kelelahan. Di tengah tidurku aku bermimpi seolah Rina pulang sekolah, masuk ke kamar dan membuka bajunya, lalu menarik lepas celanaku dan mengulum kemaluanku. Tapi segera saja aku sadar bahwa itu bukan mimpi, dan aku memandangi rambutnya yang tergerai yang bergerak-gerak mengikuti kepalanya yang naik-turun. Aku melihat keluar kamar dan kelihatan VCD menyala, dengan film yang kemarin. Ah! Merasakan caranya memberiku "blowjob", aku tahu bahwa ia baru saja belajar dari VCD.

Rani Sang Cheerleader


Namaku Deny, aku seorang siswa SMU di salah satu besar yang
cukup terkenal. Aku memang tidak memiliki tampang yang cukup
tampan atau badan yang atletis. Tetapi aku cukup lumayan untuk
seorang cowok tidak terlalu jelek dan termasuk biasa-biasa saja dalam hal penampilan. Tetapi yang sangat menarik dari diriku adalah kekayaan yang orangtuaku miliki. Setiap hari aku selalu berpergian dengan mengendarai Honda Estillo yang sangat gaul karena modifikasi yang aku lakukan, aku juga selalu mambawa HP Nokia 8250. Belum lagi sifatku yang royal terhadap setiap cewek cantik dan sexy, semakin membuatku dikejar cewek terutama para cewek matre.

Di sekolahku terdapat berbagai macam ekstra kurikuler yang
menarik, tetapi yang paling menarik untuk para cewek centil di
sekolahku adalah ekstra kurikuler cheerleader, karena untuk
masuk dalam ekstra kurikuler tersebut diharuskan melewati
seleksi yang cukup ketat. Selain itu cewek yang dapat masuk ke
dalam ekstra kurikuler tersebut adalah cewek-cewek yang
memiliki tubuh seksi, tampang yang cantik dan keberanian dalam
memakai baju minim di depan umum, karena para anggotanya
selalu mengenakan baju yang sangat seksi ketika mengadakan
pentas. Biasanya mereka hanya mengenakan tank-top atau kembel
yang dipadukan dengan rok yang sangat mini atau dengan celana
ketat yang super pendek. Secara tidak langsung hal ini membuat
para cewek yang dapat masuk memiliki kebanggaan tersendiri
karena berarti mereka telah dianggap sebagai cewek yang cantik
dan seksi.

Para anggota dari cheerleader biasanya selalu cewek yang
sangat centil dan matre. Karena itu sangatlah mudah bagiku
untuk mengajak mereka jalan dan "bermain" dengan mereka atau
hanya sekedar memegang-megang mereka. Memang predikat "perek" cukup melekat dalam setiap anggota cheerleader, walaupun tidak semua cewek tersebut gampangan, dan ada juga yang memang hanya cewek baik-baik dan mengikutinya karena menyukai tari modern, walaupun jumlahnya paling hanya 2 orang.

Seperti biasanya pada tahun ini cukup banyak cewek kelas 1
yang mau mencoba mengikuti ekstra kurikuler ini. Dan memang
pada tahun ini cewek yang mengikutinya terlihat seksi-seksi
dan tampang yang cantik. Seluruh anggota baru ini memiliki
payudara dan pantat yang besar. Belum lagi mereka memang
selalu ke sekolah dengan mengenakan baju ketat dan tipis dan
mengenakan BH yang selalu berwarna mencolok seperti hitam,
hijau, biru, kuning atau warna mencolok lainya yang membuat
payudara mereka terlihat dengan jelasnya oleg setiap mata.
Mereka juga selalu mengenakan rok yang pendeknya sekitar satu
telapak tangan di atas lutut dan sangat ketat sehingga
menunjukkan pantat mereka yang besar.

Melihat para perawan baru yang tersedia aku menjadi ingin
mencoba kenikmatan tubuh mereka. Ada 8 anggota baru yang masuk dari kelas 1 angkatan ini. Tapi yang paling menarik
perhatianku adalah Melati dan Mawar (sebut saja begitu).
Karena mereka memiliki payudara yang besar dan pantat yang
besar pula, belum lagi wajahnya yang cukup manis. Melati
adalah seorang cewek keturunan Arab dengan ukuran payudara 34B
dan pantat yang padat. Cewek ini adalah cewek yang paling
merangsang di antara para anggota baik yang baru maupun yang
lama. Mawar adalah saorang cewek dengan payudara yang tidak
terlalu besar dan itu pula dengan pantatnya bila dibanding
Melati. Ukuran payudaranya hanya 32B, tetapi bodinya seksi dan
yang paling menarik adalah wajahnya yang manis dan cantik. Ia
adalah cewek keturuna Jawa.

Aku sangat berhasrat untuk menikmati tubuh keduanya, tetapi
aku belum akrab dengan mereka. Sehingga aku meminta bantuan
salah satu anggota cheerleader di angkatanku yang bernama Rani
yang sebelumnya sudah sering aku nikmati tubuhnya, bahkan aku
secara teratur berhubungan dengannya karena memang kami berdua
memilki nafsu yang sangat besar walaupun diluar itu kami juga
sering melakukanya dengan pacar kami masing-masing.

Tanpa pikir panjang aku mengutarakanya ke Rani dan tentu saja
Rani menyanggupinya, bahkan di luar dugaan Rani menantang aku
untuk melakukannya sekaligus dengan mereka bertiga. Tentu saja
aku tidak menyia-nyiakan kesempatan ini karena ini memang
sensani yang belum pernah aku lakukan hanya sering aku
bayangkan. Entah dengan bujuk rayu apa yang dikatakan Rani
kepada Melati dan Mawar sehingga mereka berdua mau malakukan
itu. Rani menyuruh aku datang ke villa Rani di puncak yang
memang sudah sering kugunakan untuk menikmati tubuh Rani pada
malam minggu itu juga tetapi dengan syarat aku tidak pernah
membahas kesepakatan ini dengan Melati dan Mawar sebelum hari
itu dan aku juga tidak boleh mengatakannya kepada siapapun.

Akhirnya sampai juga hari yang sangat kunantikan. Sekitar jam
14:00 aku segera berangkat untuk menghindari kemacetan, tapi
apa boleh buat aku tetap terjebak kemacetan dan aku sampai di
villa itu jam 05:00 sore, padahal biasanya bila tidak macet
aku hanya mambutuhkan 1-2 jam untuk sampai ke villa tersebut.
Sampai di sana, aku disambut oleh Rani yang pada hari pulang
terlebih dahulu dari sekolah dengan Mawar dan Melati dengan
alasan mereka sakit. Mereka berangkat terlebih dahulu untuk
menghindari macet dengan menggunakan mobil Rani.

Di sana aku langsung masuk ke kamar yang terletak di lantai
atas, di sana sudah terlihat Melati dan Mawar. Pada saat itu
mereka masih mengenakan seragam sekolah mereka yang ketat dan
tipis, Melati mengenakan BH berwarna biru langit, Mawar dengan
warna kuning dan Rani sendiri mengenakan BH berwarna merah
cerah. Penampilan mereka semakin meningkatkan gairahku yang
sudah lama kupendam terhadap mereka. Tanpa basa-basi mereka
langsung mendorongku ke ranjang yang masih rapi dengan sprei
putih. Melati dan Mawar langsung mendekatiku, sementara Rani
mengambil handycam dan meminta ijinku untuk merekam adegan
yang akan berlangsung, dan mengatakan hanya sebagai
kenang-kenangan untuk dirinya tanpa ada maksud menyebarkannya.
Aku mengiyakannya saja karena sudah sibuk dengan Melati dan
Mawar.

Pada saat itu Melati menciumiku dengan ganasnya dan Mawar
mulai menyupang leherku. Tanganku segera beraksi, aku
menggerayangi seluruh tubuh mereka berdua, terasa olehku kulit
mereka yang halus di paha mereka. Pelan-pelan aku mulai
membuka kemeja Melati dan mulai meremas kedua payudaranya di
balik BH birunya. Terasa olehku payudaranya yang halus dan
empuk, lalu aku mulai memuntir putingnya. Setelah itu aku juga
membuka kemeja Mawar dan meremas payudaranya seperti halnya
pada Melati. Aku juga mulai menjilat payudara mereka secara
bergantian dan menghisapnya tanpa membuka BH mereka.
"Ahhh... ahhh..." mereka berdua mulai mendesah saat puting
mereka kuhisap.
"Isep terus Den toked gue!" kata Melati.
Mawar pun memohon hal yang sama kepadaku, dan aku semakin
bersemangat menghisap puting mereka.

Melati mulai membuka kemeja yang aku kenakan dan Mawar membuka celana dan CD-ku sehingga aku benar-benar telanjang. Melati dan Mawar menjilat dadaku dan pelan-pelan mulai turun ke perut sampai akhirnya Melati mulai menyedot batang kemaluanku
sedangkan Mawar mulai mengulum kedua biji zakarku, terkadang
Melati menggigitnya dari samping secara pelan-pelan.
"Ahhh," aku mulai mendesah karena kenikmatan yang tiada tara.
Aku menyuruh mereka berdua berhenti. Aku segera meraih tangan
Melati dan membuatnya telentang di atas ranjang. Kubuka BH-nya
dan mulai kulahap kedua putingnya, aku juga mulai membuka
roknya dan celana dalamnya, tampak olehku vaginanya yang
kemerahan dengan bulu-bulu halus di sekitarnya. Aku buat
kakinya mengangkang sehingga terllihat lebih jelas, aku pun
langsung menjilati liang kemaluannya dengan ganasnya.
"Ahhh... ahhh..." tubuh Melati gemetar dan ia menjepit
kepalaku di antara kedua pahanya dan... "Ahhh, ahhh..."
keluarlah cairan dari liang kemaluannya dan ia mengalami
orgasmenya yang pertama.

Aku kembali mencium bibirnya dengan ganas dan melahap kedua
putingnya, sambil aku gesek-gesekkan batang kemaluanku di atas
liang kemaluannya, "Ahhh, Ahhh..." tubuh Melati mulai kembali
menegang.
"Den Ayo masukin batang kemaluan loe, gue udah nggak tahan,"
aku mulai mengarahkan batang kemaluanku ke liang kemaluannya
dan memasukkannya pelan-pelan, aku keluar-masukkan sedikit
demi sedikit sampai akhirnya, "Blessss," dan "Ackhhh...
Akchhhh..." Melati berteriak keras sekali karena kesakitan.
Kudiamkan batang kemaluanku di dalam liang kemaluannya
sebentar dan mulai aku goyangkan pelan-pelan.
Lama-lama Melati mulai tampak nikmat sambil terus mendesah,
"Ahhh... Ahhh..."
Aku pun berganti gaya dengan Melati di atas, tanpa disuruh
Melati mulai memompa naik-turun batang kemaluanku dengan
semangat, aku pun menggerakkan pantatku naik-turun sehingga
terdengar bunyi "Cleb.. cleb..." yang cukup keras pada saat
batang kemaluanku masuk ke liang kemaluannya dengan full-nya.
"Ahhh, ahh, ahhh..." Melati mendesah-desah sambil tangannya
meremas-remas payudaranya sendiri.

Sekitar 7 menit kemudian Melati kembali meminta posisi kembali
di bawah. Aku menyetubuhinya dengan sangat bernafsu, dan
sektar 6 menit kemudian, "Ahhhhh, ahhhh... gue mau keluar
Den..."
"Tahan sedikit! gue juga..." kataku.
Kupercepat gerakanku dan akhirnya,
"Akhhh... ahhh..."
Melati keluar duluan, dan tidak lama kemudian aku semakin
mempercepat gerakanku, aku bertanya,
"Mel, mau di luar apa di dalem?"
"Di dalem aja," jawabnya.
Dan, "Crott... crott..." aku ejakulasi di dalam liang
kemaluannya.

Aku berpelukkan sesaat dengan Melati dan melap keringat di
sekujur tubuhnya dengan tanganku, Melati tampak sangat
kelelahan. Tapi tiba-tiba Mawar membuatku telentang di atas
ranjang, dengan ganasnya ia mulai membersihkan sisa sperma
yang ada di ujung batang kemaluanku, dan terus menghisapnya
dengan ganasnya. Tak lama kemudian batang kemaluanku kembali
bangun dan siap tempur, staminaku tiba-tiba kembali pulih dan
nafsuku kembali menggebu. Aku segera meremas pantat Mawar dan
menelanjangi dia, sekitar 7 menit aku habiskan untuk
merangsang dia, dengan cara menghisap payudaranya dan
meremas-remasnya, aku juga menjilat klitorisnya. Terlihat dari
wajahnya dia sangat menikmatinya dan sesekali mendesah karena
foreplay yang kulakukan.
"Masukkin kontol loe dong Den! masa cuman bigini aja, gue udah
nggak tahan..."
Aku menyuruhnya berpegangan ke pinggir tempat tidur dengan
posisi seperti mau merangkak. Aku mau melakukan doggy style.
Dia melakukannya dengan cepat, dan terlihat dua bongkah pantat
yang mulus.

Aku melap keringat yang ada di kedua pantat tersebut dan
meremas-remasnya. Aku pun mulai mengarahkan batang kemaluanku ke liang kemaluannya, dan aku masukkan sedikit, aku pegang dengan kuat kedua pahanya, dan secara tiba-tiba "Bless..." aku memasukkannya secara mendadak dan langsung seluruhnya,
"Akhhh... akhhh..." Mawar berteriak dengan sangat keras karena
selaput daranya robek mendadak. Ia meronta-ronta tetapi batang
kemaluanku tetap di dalam liang kemaluannya, karena pahanya
telah aku tahan dengan kuat. Tidak lama kemudian Mawar mulai
tenang, dan aku mulai menggerakkan batang kemaluanku
maju-mundur secara pelan-pelan. Tak beberapa lama kemudian
tampak Mawar mulai menikmatinya, aku pun semakin mempercepat
gerakanku.
"Ahhh, ahhh, ahhh..." Mawar mulai mendesah nikmat, tampak
olehku dari kaca besar di dinding bahwa wajahnya mulai
menikmati batang kemaluanku.
Aku juga melihat adegan yang sering kulihat di film-film porno
dari kaca besar tersebut.

Semakin lama aku semakin mempercepat gerakkan maju-mundurku,
dan Mawar pun mulai merespon dengan menggerakkan pantatnya
maju-mundur berlawanan arah dengan apa yang aku lakukan,
sehingga batang kemaluanku keluar-masuk dengan cepat dan
sangat keras, "Blesss, blesss..." aku dan Mawar sangat
menikmatinya. Setelah melakukan doggy style selama kurang
lebih sepuluh menit, aku mengganti gaya. Mawar tiduran
menghadap ke samping sementara aku berlutut dan meletakkan
paha kiri Mawar di atas pahaku sehingga Mawar dapat melihat
keluar-masuknya batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya.
"Ahhh, ahh, ahhh," Mawar terus mendesah selama aku setubuhi.
Tidak lama kemudian, "Ahhh," Mawar mengalami orgasmenya yang
pertama, "Ahhh," ia terus mendesah, terasa cairan hangat
mengalir dari liang kemaluannya sehingga memperlicin gerakan
batang kemaluanku. Aku terus menyetubuhinya.

Mawar meminta untuk berganti gaya dengan gaya konvensional,
yakni dengan ia berada di bawah. Aku menurutinya dan terus
menyetubuhinya. Sekitar 4 menit kemudian,
"Ahhhh, ahhhh... Den gue udah mau keluar lagi..."
"Tahan sebentar! gue juga," kataku.
Kupercepat gerakanku dan, "Ahh, ahhh..." aku ejakulasi di
dalam liang kemaluan Mawar, dan Mawar pun mengalami orgasmenya
secara bersamaan.
"Ahhh, ahhh..." Mawar mendesah panjang, dan aku pun
mengeluarkan batang kemaluanku.

Tapi Rani yang sejak tadi diam langsung menghisap batang
kemaluanku dan membuka bajunya. Setelah agak lama aku kembali
"on", aku kembali bernafsu dan menelanjangi Rani dengan
ganasnya. Kuhisap payudaranya dengan ganas dan kugigit
lehernya sampai tampak merah-merah. Tanpa membuang waktu aku
langsung memasukkan batang kemaluanku dan mulai menyetubuhinya dengan kedua pahanya di atas kedua pundakku.
"Ahhh, ahhh," Rani terus mendesah dan terasa olehku liang
kemaluannya sudah basah, mungkin ia dari tadi sudah
terangsang. Rupanya kamera yang tadi ia pegang telah diambil alih oleh Melati untuk merekam semua kegiatan kami berdua.

Setelah 6 menit menyetubuhi Rani, aku mengganti gaya, kusuruh
Rani berpegangan di kusen pintu dan melingkarkan kedua kakinya
di pingggangku. Aku kembali memasukkan batang kemaluanku ke
dalam liang kemaluannya dan mulai menyetubuhinya kembali.
"Ahhh, ahhh," Rani terus mendesah, sementara itu aku menopang
punggungnya dengan kedua tanganku dan menghisap kedua
paayudaranya selama menyetubuhinya.
"Ahhh, ahhh," Rani terus mendesah, dan setelah menyetubuhinya
selama 15 menit, "Den, gue mau keluar," dan... "Ahhh, ahhh,"
Rani mendesah panjang dan mengeluarkan cairan kewanitaannya
dari dalam liang kemaluannya.
Ia tidak sanggup meneruskan gaya tersebut, ia memilih
melakukan doggy style.

Setelah 5 menit melakukannya, ia kembali mengalami orgasme
yang kedua, sementara aku terus menggenjotnya. Tidak lama
kemudian aku juga mau keluar,
"Ran, mao dimana?" tanyaku.
"Di mulut gue saja!"
Ia langsung menghisap batang kemaluanku sambil mengurut-ngurut
batang kemaluanku dengan jarinya dan "Ahhh..." aku keluarkan
semua spermaku di mulutnya dan ia menelan seluruhnya. Ia terus
menghisap batang kemaluanku hingga bersih dari sisa sperma.

Kami semua kelelahan dan tertidur sebentar. Saat bangun, aku
kembali bernafsu karena melihat 3 tubuh seksi tergeletak. Aku
mulai kembali merangsang mereka dan mereka juga mulai
merangsang diriku. Tubuh mereka kembali menegang dan aku pun
mulai tambah bernafsu. Mereka bertiga berposisi seperti akan
malakukan doggy style. Rani berada paling depan, Mawar di
belakangnya, dan Melati berada di belakang mawar, sedangkan
aku berada paling belakang dan mulai menyetubuhi Melati dari
belakang, sedangkan Melati menjilat liang kemaluan Mawar, dan
Mawar menjilat liang kemaluan Rani, sehingga semua dapat
menikmati kenikmatan duniawi.
"Ahhh, ahhhh," terdengar mereka bertiga mendesah dan suara
batang kemaluanku ketika memesuki liang kemaluan Melati yang
basah.

Sekitar 10 menit kemudian Rani mengalami orgasme disusul
dengan Mawar. Tinggallah aku dan Melati meneruskan permainan
kami. Tapi tak lama kemudian, "Ahhh, ahhh," Melati pun mengalami
orgasme, ia merasa kesakitan pada liang kemaluannya.
Tapi karena aku berum mengalami ejakulasi, Mawar berinisiatif
dengan menggosokkan kedua payudaranya dengan baby oil sehingga tampak mengkilat batang kemaluanku dijepit di tengah kedua payudaranya dan aku bergerak maju-mundur dengan cepatnya. Sekitar 5 menit aku mau mengeluarkan spermaku dan, "Crott... crottt..." spermaku keluar di wajah Mawar tapi Rani segera
memasukkan batang kemaluanku ke mulutnya dan menelan seluruh
spermaku walau agak terlambat karena sudah ada yang mengenai
wajah dan rambut Mawar.

Malam itu kami menginap di villa itu, pada pagi harinya kami
melakukannya lagi sampai 6 kali. Sungguh pengalaman ini sangat
mengesankan dan terkadang sampai sekarang kami masih sering
meneruskannya, walaupun berganti orang.

Selasa, 08 Juli 2008

INbox

DIANTARA KALIAN


Am
kuakui ku sangat sangat menginginkanmu
C G D/F#
tapi kini ku sadar ku diantara kalian
Am Bm
aku tak mengerti
C D
ini semua harus terjadi

Em Am
kuakui ku sangat sangat mengharapkanmu
C G D/F#
tapi kini ku sadar ku tak akan bisa
Am Bm
aku tak mengerti
C D
ini semua harus terjadi

[reff]
Am D G C
lupakan aku kembali padanya
Am Bm Em D
aku bukan siapa- siapa untukmu
Am D G C
kucintaimu tak berarti bahwa
Am Bm C
ku harus memilikimu slamanya

Em D C
aaaa aaa...

G Am
kuakui ku sangat sangat menginginkanmu
C G D/F#
tapi kini ku sadar ku diantara kalian
Am Bm
aku tak mengerti
C D
ini semua harus terjadi

Kesempatan Kedua

kini ku sesali
nyata cintamu kasih
tak sempat terbaca hatiku
malah terabai olehku

lelah ku sembunyi
tutupi maksud hati
yang justru hidup karenamu
dan bisa mati tanpamu

reff:
andai saja aku masih punya
kesempatan kedua
pasti akan ku hapuskan lukamu
menjagamu, memberimu segenap cinta

ku sadari tak selayaknya
selalu penuh kecewa
kau lebih pantas bahagia
bahagia karena cintaku

repeat reff

kau bawa bersamamu
sebelah hatiku separuh jiwaku
yang mampu sempurnakan aku

repeat reff [2x]

Sabtu, 05 Juli 2008

kamasutra-1

Posisi ML Idaman Wanita

Kala bercinta setiap individu memiliki posisi yang menjadi favorit. Diperlukan komunikasi dua belah pihak untuk mendapatkan posisi bercinta yang memuaskan kedua pasangan.

Setidaknya ada enam posisi bercinta yang disukai perempuan. Banyak perempuan merasa lebih nyaman dan berpeluang besar mengantarkan orgasme pada posisi ini.

Pertama, Women On Top

Jika perempuan meminta giliran berkendara, jangan berprasangka superior dan sejenisnya. Biasanya, karena perempuan itu dalam kondisi puncak dan penuh energi.

Pada posisi ini perempuan bisa memutuskan ingin mencapai orgasme klitoris atau jelajah G-spot.

Kedua, Posisi Duduk

Gaya bercinta seperti ini sering dilakoni pasangan usai ini makan malam yang romantis. Percintaan akan kelewat bergairah.

Si perempuan duduk di kursi yang sedikit lebih tinggi sehingga sejajar dengan posisi pria berdiri saat penetrasi. Posisi bercinta seperti ini mempercepat rangsang G spot, namun juga berpeluang ejakulasi dini. Karena posisi bercinta seperti ini dilakukan bukan di tempat tidur, sensasi spontanitas lebih terasa. Apalagi jika dilakukan di tempat umum.

Ketiga, Klasik Misionaris

Alias perempuan di bawah. Posisi ini tergolong legendaris dan menciptakan kedekatan amat sangat dengan pasangan.

Posisi ini mutlak memerlukan dukungan tempat tidur nyaman. Ini adalah posisi yang memungkinkan seluruh aktifitas fisik, mencium, menyentuh, meremas, main mata dan pijatan atas bawah dapat dilakukan dalam ritme yang diinginkan.

Keempat, CAT

Atau coital alignment technique, tergolong sederhana. Pada prinsipnya seperti posisi misionaris, namun si pria memajukan badannya beberapa sentimeter, sehingga Mr Dick lebih dulu menyentuh klitoris. Si pria meluruskan kakinya dan perempuan menaik-turunkan pelvis.

Kelima, Doggy Style

Gaya ini umumnya merupakan salah satu favorit pria. Karena lebih mudah menemukan G spot perempuan. Dan dengan sedikit usaha saja, si perempuan bisa orgasme berulangkali.

Penetrasi dari samping ini bisa menyentuh G spot wanita dari berbagai sudut. Lagi pula, doggy style secara alami dapat membuat Anda dan pasangan lebih liar dalam bercinta.

Keenam, Menyamping

Yang menjadi kesukaan perempuan adalah menyamping berhadapan. Karena badan hanya ditumpukan pada satu sisi, proses penetrasi bisa lebih lama dan pelan-pelan. Posisi ini dianjurkan untuk pria yang mudah ejakulasi. Untuk gaya ini diperlukan lebih banyak gerakan pelvis perempuan. Gunanya, agar sensasi bercinta tetap terjaga dan si pria tetap ereksi keras dan lama.

kamasutra-2


Seni Berciuman Yang Hot


Ciuman adalah "makanan ringan" yang mendekati wajib dijalankan sebelum bercinta. Baik buruknya berciuman berbanding lurus dengan proses bercinta. Ciuman yang bagus akan menghasilkan proses percintaan yang cantik. Demikian sebaliknya. Ciuman yang sembarangan bisa menurunkan minat bercinta pasangan.

Pasangan yang pandai dalam berciuman akan menghasilkan persetubuhan yang indah, intim, berkeringat, dan, ... sangat menyenangkan! Menghasilkan ciuman yang sangat nyaman, mutlak diwujudkan.

Seks itu Berawal Dari Bibir. Begitulah seharusnya. Di saat tak bergairah pun, sentuhan di wilayah ini akan jadi pemicu berahi dan melecut syaraf untuk meminta tindakan lebih "jauh".

Menurut Barbara Keesling, penulis Getting Close : A Cintar's Guide to Embracing Fantasy and Heightening Sexual Connection, ciuman itu seperti strum listrik yang langsung memberikan kejutan pada seluruh saraf tubuh. Menimbulkan gejolak yang luar biasa.

Salah satu stimulus yang paling tradisional adalah berciuman. Meskipun dilakukan tanpa antusiasme dari awal, rangsangan pada saraf bibir akan segera membangkitkan gairah.

Lalu, bagaimana cara yang terbaik dalam berciuman? Cermati, nikmati dan hayati langkah-langkah berciuman berikut ini.

Mendesahlah

Saat tak terlalu bergairah, ciuman yang diiringi desahan akan membuat Anda dan si dia santai dan tak terburu-buru. Sambil mendekatkan wajah Anda padanya. Sentuhlah bibirnya dengan lembut dan mendesahlah dengan pelan.

Supaya lebih menggoda lakukan gerakan rotasi atau memutar. Caranya, gerakkan kepala Anda ke kiri, ke kanan, ke atas dan bawah.

Resapilah

Apakah bibir Anda dan pasangan sudah menghangat? Keluarkan jurus yang lebih seru! Godalah bibir pasangan dengan menggelitik bibirnya menggunakan ujung lidah. Sentuhlah area bibir tengah si dia lalu berpindahlah pada titik-titik lain. Teruslah mendesah hingga udara yang keluar saat Anda mendesah bisa melembabkan bibirnya dan membawanya pada kenikmatan yang lebih sempurna.

Sentuhan Hangat

William Cane, dalam bukunya The Art of Kissing, menyebutkan, sentuhan jari dapat menimbulkan sensasi yang lebih hebat dari sekadar ciuman biasa. Artinya, Anda perlu merangsang bibir pasangan dengan jari tangan.

Caranya, sentuhlah bibir pasangan dengan jari-jemari Anda. Mainkan bibirnya lalu cubit sedikit bagian tengah bibirnya. Saat si dia terkejut, tarik tubuhnya, terus penuhi bibirnya dengan ciuman yang bertubi-tubi, isap!. Selanjutnya biarkan si dia mengambil alih kendali. Bukalah bibir Anda dan biarkan pasangan menunjukkan kemampuannya menstimulasi bibir Anda.

Saat mulai tergoda untuk melanjutkan pada kemesraan yang lebih dalam. hentikan ciuman dengan menutup bibir pasangan dengan jari-jemari Anda. Kemudian bisikkan segala angan-angan yang ada dalam benak Anda. Jangan malu untuk mengungkapkan fantasi Anda pada pasangan.

Nafas Memburu

Setelah menutup bibir pasangan dengan jari-jemari Anda, lakukan gerakan refleks dengan menutup seluruh bibir pasangan dengan bibir Anda.

Usahakan tak ada celah yang memungkinkan udara keluar dari mulutnya. Kemudian, bukalah mulut Anda dan hirup napas dalam-dalam dari mulutnya. Lakukan secara bergantian.

Sensasi yang akan Anda berdua rasakan adalah tarikan napas terengah. Kemungkinan, gaya ini sedikit mengagetkan pasangan. Bila pasangan tampak belum siap, cobalah untuk berlatih terlebih dulu. Kecuali, jika Anda ingin menjadikan gaya ini sebagai sebuah kejutan. Lihat reaksinya. Bila si dia tampak menyukainya, lakukan lagi. Sebaliknya bila pasangan tampak tak siap, jangan memaksa.

Gigitan-gigitan Indah

Bibir Anda mempunyai kekuatan yang luar biasa untuk menimbulkan gairah pasangan. Jadi gunakan senjata ini sebaik mungkin. Selain ciuman, Anda bisa menggigit di area sensitifnya.

Lakukan gigitan-gigitan kecil, di bagian tubuhnya. Mulailah di bagian tubuh sensitif paling atas yaitu cuping telinga kemudian perlahan menuju ke leher, dada, lengan, perut, dan pahanya. Lakukan gigitan dengan gigi depan.


Dengan gigitan kecil ini dijamin gairah akan meningkat. Pada saat itu hormon endorfin yang muncul akan mengunci saraf penerima rasa sakit sehingga gigitan Anda tak terasa menyakitkan.

Sebaliknya menjadi sebuah kenikmatan yang luar biasa. Bahkan, pada saat itu menurut William Cane banyak suami atau istri yang baru menyadari bahwa gigitan pasangannya menimbulkan rasa sakit atau luka saat hubungan intim selesai.

Panas Dingin

Panas dan dingin dua rasa yang berseberangan tapi dalam sebuah gaya ciuman bisa dipadukan. Sensasi yang dihasilkan luar biasa. Ingin tahu caranya? Mula-mula siapkan minuman hangat. Bisa teh, kopi atau susu. Sediakan pula minuman dingin seperti es krim atau es batu.

Untuk ciuman awal minumlah minuman hangat agar bibir Anda terasa sedikit hangat. Segera setelah itu dengan bibir hangat Anda cium bibir pasangan. Sebelum pasangan bernafas, segera penuhi mulut Anda dengan minuman dingin atau es, lalu cium kembali bibir pasangan. Rasa dan suhu yang bervariasi ini dapat membangkitkan dua sensasi yang berbeda dalam sebuah ciuman sekaligus.

Menjeritlah!

Suara erangan Anda ternyata dapat membangkitkan semangat pasangan. Jeritan atau erangan yang ke luar dari mulut Anda menimbulkan getaran khusus. Bila getaran ini menyentuh kulit pasangan akan menimbulkan kenikmatan yang luar biasa.

Tempelkan mulut Anda pada ujung rahangnya, lalu mulai geser mulut Anda perlahan mengikuti garis rahangnya hingga mencapai ujung rahang sisi lain. Mulailah mengerang atau menjerit yang akan menimbulkan getaran ke seluruh tubuh pasangan. Saat mengerang, tak ada salahnya Anda mengungkapkan kekaguman pada pasangan. Anda boleh mengerang keras diselingi jeritan kecil yang menggoda atau tertawa-basah-desah.

Apakah sudah siap untuk langkah selanjutnya? Semuanya tergantung Anda. Bercinta adalah seni. Dan, andalah senimannya.