Kamis, 28 Agustus 2008

L@ LIGA


Duo Target Madrid Kukuhkan Komitmen

Striker Valencia, David Villa mengakhiri spekulasi perihal masa depannya. Villa yang merupakan pemain tersubur di Euro 2008 lalu tengah bersiap mengukuhkan komitmennya bersama Valencia dengan cara membarui kontraknya.

Striker Timnas Spanyol ini rencananya akan menandatangani kontrak baru yang akan mengikatnya di Estadio Mestalla sampai musim panas 2014 sebelum La Liga musim baru dimulai akhir pekan ini. Kondisi yang menyurutkan anggapan dirinya bakal menerima pinangan Real Madrid atau Chelsea.

Villa menjadi target Madrid yang diyakini melontarkan lebih dari satu penawaran sepanjang musim panas ini. Terakhir, Valencia menolak lamaran senilai 40 juta euro. Menurut Marca, resminya Villa dan Presiden Valencia, Vicente Soriano, akan mengkonfirmasi penandatangan kontrak itu hari ini juga, Rabu (27/08). Selain Madrid, Villa juga kerap dihubungkan dengan Chelsea dan Liverpool.

Kabar ini tentu akan melegakan bos Valencia, Unai Emery. Sepenjang musim ini persiapan yang dipimpin Emery terkendala spekulasi yang menyebutkan Villa dan David Silva akan meninggalkan Mestalla. Bantahan juga dikeluarkan agen Villa, Luis Tamargo. “David Villa pemain Valencia dan ia tidak pernah membicarakan keinginannya meninggalkan Mestalla,” kata Tamargo, sebagaimana yang dirilis Goal.

Bagi Madrid ini sebuah tamparan untuk kedua kali yang menerpa dalam rentang waktu kurang dari sehari. Sebelumnya, hasrat Los Merengues menggaet Santi Cazorla terpatahkan setelah rekan Villa di tim Matador itu, juga, memperpanjang kontraknya di Villarreal.

Cazorla, 23 tahun, yang tergugah bermain untuk Madrid (Baca: Cazorla: Sulit Tolak Tawaran Madrid) menandatangani kontrak enam tahun di Estadio El Madrigal. “Saya sangat senang di sini karena klub ini (Villarreal) sudah seperti rumah kedua. Yang terpenting yakni klub merasa membutuhkan saya,” papar Cazorla.

Ia melanjutkan: “Saya tidak membutuhkan waktu lama untuk memikirkannya. Saya tidak menunda-nunda karena ini adalah keputusan terbaik yang ada.” Presiden Villarreal, Fernando Roig juga mengaku senang dengan keputusan Cazorla dan bangga karena bisa mempertahankan pemain pilarnya dari bujukan Madrid.

Potensi Barcelona Bersama Guardiola

Boleh dibilang tanpa mendapat kesulitan yang berarti, Real Madrid berhasil menjadi kampiun di kompetisi La Liga Spanyol musim lalu. Prestasi kali kedua secara berturut-turut yang ditoreh Raul Gonzalez dkk. Sebaliknya, bagi musuh abadi Madrid, Barcelona.

Musim lalu menjadi mimpi buruk bagi anak-anak asuhan Frank Rijkaard. Boro-boro mengejar Los Blancos, Barca tak berkutik mengantisipasi gerak laju Villarreal yang menduduki peringkat kedua. Bahkan, guna meraih satu tempat di kualifikasi Liga Champions pun Los Blaugrana ngos-ngosan.

Alhasil, manajemen klub di bawah Joan Laporta melakukan restrukturisasi besar-besaran. Pertama, mempromosikan pelatih tim Barcelona B, Josep Guardiola untuk menggantikan posisi Rijkaard. Sejumlah pemain bintang yang tampil loyo di musim lalu dipersilakan meninggalkan Nou Camp, seperti Ronaldinho dan Deco. Pemain yang sudah uzur pun—Edmilson, Gianluca Zambrotta, dan Lilian Thuram—didepak.

Karenanya, di bursa transfer musim panas 2008, Barca termasuk yang paling getol berbelanja pemain. Tak kurang dari 88 juta euro dihabiskan Guardiola untuk menyusun komposisi skuad yang dianggapnya mumpuni bersaing dengan Los Merengues.

Di lini pertahanan, Barca merekrut bintang Sevilla asal Brasil Daniel Alves dan bek muda Villarreal asal Uruguay, Martin Caceres. Di sektor vital, lini tengah, Guardiola memboyong dua pekerja keras, Seydou Keita (Sevilla) dan Alexander Hleb (Arsenal) untuk mendampingi Xavi Hernandez dan Andres Iniesta.

Setelah awalnya mencoret nama Samuel Eto’o dalam skema skuad di musim 2008-09, Guardiola terpaksa menjilat ludahnya sendiri dan tetap mempertahankan striker Timnas Kamerun tersebut. Performa apik Eto’o di sejumlah pertandingan pra-musim membuat pikiran Guardiola berubah. Meskipun di musim lalu tampil melempem, trio Eto’o, Thierry Henry, dan bintang muda Argentina, Lionel Messi rasanya tetap menjadi barisan penyerang yang pantas ditakuti lawan.

Melihat komposisi skuad Guardiola, rasanya di musim ini Barcelona punya potensi untuk menjegal ambisi Madrid yang berusaha mencetak hat-trick di La Liga. Lagipula, terlepas dari penampilan fantastis anak-anak asuhan Bernd Schuster di ajang Supercopa, moral Madrid sempat terganggu dengan isu bintang Manchester United, Cristiano Ronaldo.

Praktis, hanya beberapa hari sebelum bursa transfer ditutup, Schuster baru berhasil menambah satu pemain anyar ke dalam skuadnya, bintang SV Hamburg, Rafael van der Vaart. Apalagi, kencang terdengar jika Robinho bakal segera berganti kostum dan menjadi anak didik Luiz Felipe Scolari di Chelsea.

Soal Robinho, Schuster dan Cassilas Berseberangan

Tidak diragukan lagi, setelah pembicaraan mengenai transfer Cristiano Ronaldo, kini suara-suara terkait Robinholah yang mendominasi pemberitaan di Real Madrid. Seperti diketahui, sang pemain telah menjadi incaran Chelsea sejak Mei lalu. Bahkan demi mendaratkan Robinho ke Stamford Bridge, The Blues tidak segan-segan menyediakan dana besar.

Sempat terombang-ambing antara jadi atau tidak hengkang dari Madrid, kabar terakhir mengindikasikan bahwa transfer tersebut akan menjadi kenyataan. Hal ini terlihat dari sikap melunak Madrid, yang mempersilakan Robinho untuk pergi sebab toh yang bersangkutan sudah menegaskan tekadnya tersebut (Baca: Madrid Persilakan Robinho Angkat Kaki).

Walau demikian, pelatih Madrid, Bernd Schuster, masih menyimpan optimisme kalau sang pemain tidak akan hengkang. Indikasinya jelas, Schuster masih memasukkan nama Robinho dalam skuad Madrid untuk pertandingan leg kedua Piala Super Spanyol menghadapi Valencia.

“Ia tidak pernah memintaku untuk tidak dimainkan. Ia semestinya mengatakan hal tersebut langsung padaku, dan bukan melalui pihak ketiga. Ia tidak pernah mengatakan padaku tentang hal ini, dan karena ia berada dalam kondisi yang baik untuk bermain, maka hak saya untuk memasukkannya dalam tim,” ujar Schuster seperti dilansir Goal.

Ia meneruskan: “Mendengar pernyataannya (untuk hengkang) bukanlah hal yang mengejutkan. Kami tidak akan mendramatisir apapun. Ini hanyalah bagian dari permainan. Saya yakin Robinho akan bertahan.”

Jika Schuster yakin Robinho akan bertahan, tidak demikian dengan kiper Madrid, Iker Cassilas. Sang kiper yakin bahwa solusi terbaik untuk Robinho adalah membiarkannya pergi. Bahkan, menurut Cassilas, Madrid seharusnya segera memfasilitasi kepergian (penjualan) Robinho, demi kebaikan semua pihak.

“Mereka semestinya segera menjualnya dengan harga yang bagus, dan hal tersebut baik untuk Madrid. Dengan demikian kami dapat kembali menjadi suatu kesatuan yang kuat," papar Cassilas. Ia menambahkan bahwa selain demi keuangan klub, Madrid juga sepatutnya membantu Robinho agar sang pemain dapat segera merasa nyaman dengan klub barunya.

Kamis, 14 Agustus 2008

manca-banget

Stockholm Syndrome

I won't stand in your way
let your hatred grow
and she'll scream
and she'll shout
and she'll pray
and she had a name
yeah she had a name

and I won't hold you back
let your anger rise
and we'll fly
and we'll fall
and we'll burn
no one will recall
no one will recall

this is the last time I'll abandon you
and this is the last time I'll forget you


I wish I could

look to the stars
let hope burn in your eyes
and we'll love
and we'll hope
and we'll die
all to no avail
all to no avail

this is the last time I'll abandon you
and this is the last time I'll forget you
I wish I could

this is the last time I'll abandon you
and this is the last time I'll forget you
I wish I could
I wish I could


Unintended

You could be my unintended
Choice to live my life extended
You could be the one I'll always love
You could be the one who listens to my deepest inquisitions
You could be the one I'll always love

I'll be there as soon as I can
But I'm busy mending broken pieces of the life I had before

First there was the one who challenged
All my dreams and all my balance
She could never be as good as you

You could be my unintended
Choice to live my life extended
You should be the one I'll always love

I'll be there as soon as I can
But I'm busy mending broken pieces of the life I had before

I'll be there as soon as I can
But I'm busy mending broken pieces of the life I had before

Before you



Time is Running Out

I think I'm drowning
Asphyxiated
I wanna break this spell
That you've created

You're something beautiful
A contradiction
I wanna play the game
I want the friction

You will be the death of me
You will be the death of me

Bury it
I won't let you bury it
I won't let you smother it
I won't let you murder it

Our time is running out
Our time is running out
You can't push it underground
You can't stop it screaming out

I wanted freedom
Bound and restricted
I tried to give you up
But I'm addicted

Now that you know I'm trapped sense of elation
You'd never dream of
Breaking this fixation

You will squeeze the life out of me

Bury it
I won't let you bury it
I won't let you smother it
I won't let you murder it

Our time is running out
Our time is running out
You can't push it underground
You can't stop it screaming out
How did it come to this?
Ooooohh

You will suck the life out of me

Bury it
I won't let you bury it
I won't let you smother it
I won't let you murder it

Our time is running out
Our time is running out
You can't push it underground
You can't stop it screaming out
How did it come to this?
Ooooohh